Pemerintahan

Bupati Mojokerto Sampaikan 5 Hal Penting dalam Musrenbang RKPD 2026

Kamis, 27 Maret 2025 - 14:45 | 21.91k
Penandatanganan berita acara Musrenbang RKPD 2026 Kabupaten Mojokerto, Kamis (27/3/2025) (FOTO: Theo/TIMES Indonesia)
Penandatanganan berita acara Musrenbang RKPD 2026 Kabupaten Mojokerto, Kamis (27/3/2025) (FOTO: Theo/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOBupati Mojokerto, Muhammad Al Barra menyampaikan lima hal penting dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2026 di Graha Maja Tama, Pemkab Mojokerto, Kamis (27/3/2025). 

“Isu-isu sosial dan pusat pemerintahan dengan semangat pemindahan pusat pemerintahan yang baru dan banyak hal yang mungkin perlu kita lakukan kedepannya untuk Mojokerto yang lebih baik lagi,” kata Bupati Mojokerto, Gus Barra sapaannya.

Advertisement

acara-Musrenbang-RKPD-2026-Kabupaten-Mojokerto-2.jpgBupati Mojokerto, Muhammad Al Barra pada saat memberikan arahan dalam Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2026, Kamis (27/3/2025)  (FOTO: Theo/TIMES Indonesia)

Gus Barra juga mengatakan bahwa ada lima hal penting yang disampaikan. Dalam hal ini meliputi arah kebijakan, tema pembangunan, prioritas pembangunan, tujuan, sasaran pembangunan, serta permasalahan dan isu strategis daerah. 

“Pertama, permasalahan dan isu strategis Kabupaten Mojokerto. Kedua, arah kebijakan per tahapan pembangunan RPJPD Kabupaten Mojokerto 2025 - 2045. Ketiga, tujuan dan sasaran pembangunan daerah dalam rancangan awal RPJMD Kabupaten Mojokerto 2025 - 2029. Keempat, rancangan tema dan prioritas pembangunan Kabupaten Mojokerto 2026. Kelima, tindak lanjut pasca Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto,” ucapnya.

Permasalahan dan Isu Strategis 

Pada sektor pendidikan masih menghadapi masalah dalam memutus angka putus sekolah serta pemerataan tenaga pendidik. Sektor kesehatan angka kematian ibu, permasalahan gizi buruk, stunting, dan penyebaran penyakit menular dan tidak menular. 

Kemudian di sektor permukiman, terdapat permasalahan penyelesaian pemukiman lingkungan kumuh dan layak huni. Sementara di sektor sosial, terkendala dengan masalah jangkauan mutu dan akses pelayanan sosial, adanya disabilitas yang miskin dan rentan yang tidak terpenuhi hak dasarnya. 

“Saya harap permasalahan di sektor lain agar dicermati oleh para kepala perangkat daerah berdasarkan data identifikasi permasalahan yang telah dikaji dalam berbagai aspek pembangunan,” ungkap Gus Barra.

Terdapat lima isu strategis yang telah ditetapkan dalam Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto. Pertama, kualitas sumberdaya manusia. Pemerataan penyediaan akses pelayanan kesehatan dan peningkatan layanan balita gizi buruk dan stunting. 

“Kedua, pengentasan kemiskinan dengan satu sistem registrasi sosial ekonomi dan perlindungan sosial adaptif terintegrasi. Ketiga, bidang ekonomi dan infrastruktur meliputi penciptaan pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis kewilayahan, peningkatan industri non-pengolahan terhadap PDRB, peningkatan sumberdaya insfratruktur,” jelasnya. 

Keempat, tata kelola pemerintahan dan layanan publik yang meliputi optimalisasi digitalisasi layanan dan kapasitas ASN dalam menunjang layanan publik. Kelima, bidang lingkungan hidup, dan bencana alam meliputi penanganan dan pencegahan pencemaran terhadap lingkungan, ketangguhan terhadap cuaca ekstrem dan perubahan iklim.

Arah Kebijakan 2025 - 2029

“Pertama, penjaminan akses pelayanan dasar dan perlindungan sosial. Kedua, hilirisasi SDA melalui penyediaan infrastruktur berbasis teknologi serta penguatan investasi melalui kolaborasi integratif dengan jaringan rantai ekonomi antar wilayah dan stakeholder guna perluasan pendapatan perkapita,” ucapnya.

Ketiga, penyediaan tata kelola pemerintahan yang berkompeten sebagai penunjang kelembagaan yang tepat fungsi. Digitalisasi pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat sipil. Keempat, penyediaan keamanan, ketertiban, dan stabilitas serta supremasi hukum sebagai landasan transformasi dan pembangunan serta berkontribusi dan berpengaruh terhadap kedamaian dan ketentraman wilayah. 

Kelima, memperkuat ketahanan melalui penguatan usaha, pemeliharaan, dan pelestarian sosial, budaya, dan ekologi, serta berkontribusi dan berpengaruh bagi pembangunan wilayah.

Tujuan dan Sasaran Pembangunan 

Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Mojokerto kali ini diberi nama Catur Aphibraya Mubarok. Ada empat tujuan dan sasaran pembangunan. 

Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang baik. Kedua, Mewujudkan SDM yang tangguh, cerdas, terampil, produktif dan berkarakter melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan serta menjaga ketentraman Masyarakat.

Ketiga, membangun kemandirian ekonomi pada semua tingkatan, koperasi dan UM (Usaha Mikro) serta BUMDesa yang berbasis Masyarakat guna mewujudkan keluarga yang Sejahtera. Keempat, Meningkatkan pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan di s mendorong pertumbuhan ekonomi, pelayanan publik dan mendukung dan pelestarian lingkungan.

Prioritas Pembangunan Kabupaten Mojokerto 

Bupati Mojokerto juga mengatakan terkait dengan tema pembangunan dan prioritas pembangunan. Tema besar pembangunan Kabupaten Mojokerto adalah "Percepatan Transformasi Sosial Ekonomi dan Tata Kelola Pemerintahan Menuju Pusat Pemerintahan Baru yang Berkelanjutan”. 

Tema besar ini terejawantahkan dalam empat program prioritas. Diantaranya, pertama, peningkatan daya saing SDM yang berkualitas dan berkarakter serta Pemantapan Stabilitas dan kondusifitas daerah. Kedua, penguatan ketahanan ekonomi daerah məlalul pemerataan pendapatan dan penurunan kemiskinan.

Ketiga, pemerataan dan perluasan pembangunan Infrastruktur di semua sektor menuju Pusat Pemerintahan Baru yang berkelanjutan. Keempat, transformasi tata kelola pemerintahan berbasis digital yang terintegrasi untuk meningkatkan kepuasan pelayanan publik. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES