Pemerintahan

Tambahan Anggaran, Perkuat Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan di Kabupaten Malang

Rabu, 02 Juli 2025 - 17:51 | 14.73k
Mesin panen (harvester) sebagai alsintan moderen saat kegiatan panen raya padi belum lama ini. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)
Mesin panen (harvester) sebagai alsintan moderen saat kegiatan panen raya padi belum lama ini. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sektor ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas yang bakal mendapatkan dukungan anggaran dari Perubahan APBD Kabupaten Malang tahun 2025 ini. 

Beberapa diantaranya, mencakup sektor pertanian juga perikanan dan peternakan. Fokus prioritas yang ditentukan salah satunya peningkatan produksi pertanian melalui bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk pula untuk peningkatan produktivitas peternakan.

Advertisement

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Avicenna M Saniputera mengungkapkan, dukungan pengalihan anggaran hasil efisiensi untuk sektor pertanian ini ini sejalan dengan program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan. 

Avicenna-M.-Saniputera.jpgKepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Avicenna M. Saniputera. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia) 

Menurutnya ketahanan pangan ini bisa dicapai ketika ada peningkatan produktivitas yang termasuk didalamnya dengan sarana prasarana penunjang yang moderen untuk lebih memudahkan budidaya dan maupun pascapanen. 

"Peningkatan sarpras penunjang pertanian sangat penting untuk menambah produktivitas tanaman pangan. Maka, bantuan sarpras seperti alsintan juga sangat menunjang dan membantu petani," terang Avicenna, Rabu (2/7/2025). 

Dikatakan, luas lahan pertanian tercatat 46 ribu hektar se Kabupaten Malang. Akan tetapi, sarana penunjang produktivitas pertanian berupa alsintan masih sangat sedikit, belum sebanding dengan lahan garap petani. 

Untuk bantuan alsintan sendiri, menurutnya sangat urgen dan selalu muncul dalam usulan musrenbang tiap tahun. 

"Usulan bantuan alsintan selalu muncul di musrenbang. Tetapi, selama ini masih belum semuanya bisa terpenuhi. Tambahan anggaran dari efisiensi untuk pertanian tahun ini cukup membantu, meski belum seberapa dibanding luasan lahan tanam yang ada," terang Avicenna. 

Ia lalu merinci, pengalihan anggaran hasil efisiensi yang diusulkan untuk digunakan mendukung ketahanan pangan nantinya melalui beberapa kegiatan. 

Diantaranya, untuk pembangunan irigasi perpompaan sejumlah 4 unit/titik lokasi, untuk pembangunan screen house pembenihan padi 1 unit, serta ⁠fasilitasi pelepasan varietas padi Sukma sebanyak 1 kali kegiatan. 

Selain itu, anggaran digunakan untuk penyediaan drone pengendalian OPT (1 unit), ⁠pembanguan jalan usaha tani (1 titik), pengadaan alsintan berupa hand traktor (2 unit), kendaraan Roda 3 (1 unit), cultivator (3 unit) dan pompa air (1 unit). (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES