Pagi Ini Unisma-TIN Latih Produsen Jurnalisme Positif
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Universitas Islam Malang (Unisma) langsung tancap gas dalam mewujudkan kampanye ketahanan informasi nasional. Bersama TIMES Indonesia Network (TIN), kampus di Jl MT Haryono Malang, Jawa Timur, itu melatih mahasiswa, dosen, dan perwakilan UKM menjadi produsen jurnalisme positif.
Pelatihan dihelat di kampus setempat mulai pagi hingga sore. Pelatihan ini sendiri sebagai tindak lanjut dari kerjasama antara Unisma dan TIN tentang pembentukan Gugus Ketahanan Informasi Nasional (KIN) bidang Pendidikan.
Advertisement
’’Ketahanan informasi ini sebagai bagian dari ikhtiar belanegara dan nasionalisme dalam bidang informasi secara riil. Apalagi Unisma sebagai perguruan tinggi NU selalu mengedepankan NKRI harga mati sesuai dengan pesan para ulama sepuh pendiri Unisma,’’ ujar Wakil Rektor 1 Bidang Kerjasama Unisma Prof Junaidi Mistar MPd PhD pada TIMES Indonesia usai penandatanganan MoU
BACA JUGA: Unisma-TIMES Indonesia Kerjasama Ketahanan Informasi
Bagi TIN sendiri pembentukan Gugus KIN lewat jurnalisme positif di bidang pendidikan ini merupakan sebuah ikhtiar untuk meningkatkan citra positif Indonesia lewat jalur kampus. Apalagi kampus merupakan sumber informasi semua hal positif tentang ilmu pengetahuan di Indonesia.
“Jadi kampus berperan sangat besar dalam memberi kontribusi informasi positif pada Indonesia. Nah, jika selama ini banyak yang tidak tersampaikan, lewat gugus KIN ini akan kita gali dan kita sampaikan bersama. Untuk itulah salah satu fungsi dari Gugus KIN ini adalah memproduksi sebanyak-banyaknya informasi positif. Dan besok kita mulai,’’ ujar Khoirul Anwar, CEO TIMES Indonesia.
Ditambahkan, ketahanan informasi bidang pendidikan ini menjadi sangat penting untuk turut mewarnai informasi positif di Indonesia. Kecenderungan informasi tentang Indonesia saat ini mengarah ke tren negatif.
Kekerasan, asusila, narkoba, intrik, bahkan fitnah telah menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari. ’’Dalam kondisi seperti ini, saatnya perguruan tinggi tampil untuk turut menyajikan informasi positif untuk konsumsi masyarakat,’’ pintanya.
Sementara Unisma sendiri merupakan kampus NU yang cukup disegani di bumi nusantara ini. ’’Unisma menjadi kampus yang sangat strategis karena basic-nya adalah nahdliyin. Kampus ini menjadi penentu utama opini publik tentang Indonesia dan Islam multikultural,’’ tambah Anwar. (*)
Tentang Unisma, Simak Ini:
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |