
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Program studi (prodi)Pendidikan Dokter(PD)Universitas Nahdlatul Ulama SurabayaatauUnusaberhasil meraihakreditasi B. Ini sebuah prestasi membanggakan mengingat PD Fakultas Kedokteran Unusa belum meluluskan mahasiswanya.
Untuk bisa meraih akreditasi B ini dibutuhkan perjuangan yang tidaklah mudah. Di mana para dosen dan staf Unusa bekerja keras untuk bisa mendapatkan nilai yang tinggi pada bidang pendukung yang menjadi syarat peningkatan akreditasi.
Advertisement
Dekan FK Unusa, Dr. dr Handayani M.Kes mengatakan di usia PD FK Unusa baru empat tahun, sebuah berkah tersendiri bisa memperoleh akreditasi B. Meskipun dinilai terlambat, karena aturan terbaru tentang reakreditasi minimal dua tahun.
“Prodi Pendidikan Dokter ini masuk dalam aturan yang lama yakni empat tahun baru bisa reakreditasi. Kalau sekarang dua tahun harus reakreditasi,” jelas Handayani di sela acara syukuran di kampus B Unusa, Sabtu (25/8/2018).
Diakui Handayani, keinginan besar untuk menaikkan akreditasi tersebut tidak lepas dari adanya rasa tanggung jawab terhadap orang tua mahasiswa. Lulusan FK Unusa diharapkan bisa disertai dengan surat akreditasi B ini sehingga memudahkan mereka untuk menempuh pendidikan dokter spesialis.
Program Pendidikan Dokter FK Unusa tetap akan menerima 50 mahasiswa baru setiap tahunnya. Kuota itu adalah batas maksimal yang bisa diterima, karena untuk menambah jumlah mahasiswa baru, maka banyak hal yang perlu diperhatikan. Baik itu fasilitas, sarana dan prasarana serta rasio dosen dan mahasiswa.
“Tapi yang utama adalah menyiapkan uji kompetensi mahasiswa program pendidikan dokter (UKM PPD). Karena UKM PPD ini penting untuk bisa menaikkan prodi Pendidikan Dokter FK Unusa,” tandasnya.
Untuk UKM PPD ini, rasio minimal 70 persen dari lulusan yang dihasilkan. Karenanya, FK Unusa menyiapkan ini maksimal. Lulusan diberi try out kampus, regional hingga tingkat nasional agar bisa mudah mengikuti UKM PPD ini.
“UKM PPD ini yang menggelar pusat yang diikuti seluruh lulusan dokter dari seluruh Indonesia,” jelasnya.
Dengan program-program yang tertata itu, Handayani yakin lulusanPendidikan DokterUniversitas Nahdlatul Ulama SurabayaatauUnusabenar-benar kredibel.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Surabaya |