Pendidikan

Ajak Anak Bermain Puzzle, Ini Manfaatnya untuk Perkembangan Anak

Jumat, 04 Januari 2019 - 04:26 | 131.25k
Anak Bermain Puzzle. (FOTO: Uschicago)
Anak Bermain Puzzle. (FOTO: Uschicago)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puzzle merupakan salah satu mainan edukasi yang sering diberikan orang tua untuk anak. Permainan ini sudah bisa dinikmati oleh anak berusia tiga tahun ke atas. Bermain puzzle memiliki banyak manfaat untuk anak. Dilansir dari Klik Dokter, berikut manfaat bermain puzzle untuk perkembangan anak.

1. Meningkatkan kemampuan spasial anak

Advertisement

Sebuah studi yang dipublikasikan PubMed Central menemukan bahwa anak usia taman kanak-kanak yang bermain puzzle setiap hari selama empat bulan berturut-turut memiliki kemampuan spasial yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak sebaya yang tidak memiliki kebiasaan bermain puzzle.

Kemampuan spasial merupakan kemampuan untuk mengenali dan memahami tata ruang. Anak yang memiliki kemampuan spasial yang baik mudah untuk memahami kemampuan untuk membayangkan bangunan tiga dimensi dari gambar puzzle dua dimensi.

2. Meningkatkan kesiapan anak untuk masuk sekolah dasar

Bermain puzzle secara rutin dalam jangka panjang terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan kemampuan anak memahami matermatika. Ini akan berkontribusi positif dalam membantu anak agar lebih siap dalam belajar di sekolah dasar nantinya.

3. Meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak

Idealnya, anak balita bermain puzzle didampingi oleh orang tua. Saat memberikan pendampingan, orang tua bisa membantu memberi arahan yang mendidik pada anak, misalnya dengan membantu mengarahkan puzzle ”ke atas”, ”ke samping”, ”di atas gambar boneka” dan sebagainya. Selain membantu mengasah pemahaman anak, cara ini juga meningkatkan ikatan serta keakraban antara orang tua dan anak.

4. Mengasah kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah

Saat bermain puzzle, si Kecil akan berusaha mencocokan potongan puzzle ke tempatnya. Jika dianggap sudah tepat, ia akan menaruh potongan tersebut. Jika belum, ia perlu mencari potongan puzzle lain yang benar.

Kadang kala saat merasa sudah menaruh potongan puzzle yang benar, si Kecil bisa saja menyadari bahwa potongan puzzle tersebut salah tempat dan harus ia bongkar ulang. Proses ini akan mengasah kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah. Ini bermanfaat bukan hanya dalam jangka pendek, melainkan juga secara jangka panjang.

5. Mencegah demensia dan gangguan kognitif di masa tua

Kebiasaan bermain puzzle ternyata juga memberi dampak jangka panjang. Sebuah studi jangka panjang menemukan bahwa anak yang sering bermain puzzle memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami demensia pada masa tua. Selain itu, kemampuan kognitifnya cenderung lebih terjaga hingga usia tua.

Saat ini puzzle memiliki bentuk dan gambar yang beragam. Hal ini tentu akan lebih menarik untuk anak-anak. Selain mendapatkan kesenangan saat bermain anak akan mendapatkan manfaat bermain puzzle untuk perkembangan anak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : klikdokter.com

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES