Mahasiswa Baru Unitomo Sulap Barang Bekas Jadi Gaun Unik

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mahasiswa baru Universitas Dr.Soetomo (Unitomo) menyulap aneka barang bekas menjadi gaun yang fashionable dan unik dalam sebuah peragaan busana, Kamis (29/8/2019).
Tidak tanggung-tanggung bahan-bahan seperti koran, plastik, kertas bungkus mendapat sentuhan artistik para mahasiswa saat hari terakhir pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unitomo Tahun Akademik 2019/2020 tersebut.
Advertisement
Kegiatan peragaan busana maba Unitomo dirancang dengan tujuan agar mahasiswa sebagai agen perubahan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungannya, terutama bagaimana memanfaatkan barang-barang bekas.
Sedangkan bahan busana yang dipamerkan di ajang ini adalah berasal dari berbagai bahan bekas yang sudah tidak terpakai seperti koran, botol plastik, sedotan plastik, kemasan sachet kopi dan permen dan tentu saja melalui sentuhan kreasi pewarnaan.
Menurut Dicky Ketua Pelaksana PKKMB 2019 mengatakan pagelaran ini diikuti 10 peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelompok.
“Mereka (maba) sangat antusias terlibat ketika membuat rancangan busana ini. Mulai dari ide, mencari barang bekas hingga proses perancangan busananya. Dan yang penting adalah bagaimana mengimplementasikan ide kreatif mereka untuk memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna,” ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Unitomo ini.
Ditemui sela-sela acara, Restiana Tuta Melawati Rahayu salah satu maba dari kelompok Sagu yang memperagakan busana barang bekas ini menuturkan lamanya waktu pengerjaan busana ini sekitar 3 hari. Dan mereka bebas memilih tema dan bahan apa yang disuguhkan.
“Kami lebih memilih koran sebagai bahan utama busana ini pertimbangannya karena koran pasti mudah didapat di mana-mana,” tutur maba asal Mangarai Timur ini.
“Kami tidak sekedar membuat busana dari koran semata tetapi sebetulnya ada pesan yang kami sampaikan di samping selalu menjaga lingkungan tetap bersih juga sebagai mahasiswa membaca koran itu sangatlah penting, karena di samping menambah wawasan juga melatih berpikir analitis dan kritis,” imbuh alumni SMA Swasta Pancasila Borong ini.
Menurutnya, busana yang dikenakan ini dirancang menggunakan bahan koran bekas yang lumayan banyak, dan dikumpulkan dari kos serta rumah teman-teman kelompoknya.
"Ternyata bahan bekas yang tidak berguna seperti koran ini bisa dimanfaatkan menjadi produk kreasi baru yang lebih bermanfaat. Kami jadi semakin paham akan pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan," pungkasnya menutup percakapan.
Seperti diketahui PKKMB Unitomo yang diikuti oleh 1000 mahasiswa baru ini telah dilaksanakan sejak Senin (26/8) sampai dengan Rabu (28/8). Adapun selama 3 hari tersebut kegiatan maba banyak diisi dengan materi pembekalan motivasi kreatif sebagai mahasiswa, kebangsaan dan belanegara, leadership, ESQ dan demo unit kegiatan mahasiswa.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Surabaya |