Pendidikan

FIA UB Bantu Kembangkan Portal Pemasaran Rumah Kinasih Blitar

Rabu, 16 Oktober 2019 - 14:16 | 198.94k
Ketua Tim FIA mengabdi menyampaikan materi pelatihan manajerial kepada pendamping Difabel di Rumah Kinasih Desa Siraman kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar, Rabu (16/10/2019). (Foto: Sholeh/Times Indonesia)
Ketua Tim FIA mengabdi menyampaikan materi pelatihan manajerial kepada pendamping Difabel di Rumah Kinasih Desa Siraman kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar, Rabu (16/10/2019). (Foto: Sholeh/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang (FIA UB) memberikan pelatihan manajerial kepada pendamping difabel di Rumah Kinasih Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Rabu (16/10/2019).

Dalam kegiatan yang bertajuk FIA mengabdi itu, FIA UB juga membantu mengembangkann portal online untuk memudahkan pemasaran produk Rumah Kinasih.

"Kegiatan ini bentuk dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran atau pendidikan, penelitian dan pengabdian. Bentuk ketiga adalah pengabdian dan tahun ini ada di Rumah Kinasih desa siraman," ujar Arik Prasetya, Ketua Tim Pengabdian FIA UB.

Arik mengatakan, pelatihan manajerial itu berawal dari diskusi identifikasi masalah bersama pendamping difabel. Dari diskusi tersebut ternyata ditemukan adanya kelemahan manajerial berupa administrasi dan juga pemasaran produk.

"Kami ingin membekali para pendamping difabel ini dengan pengetahuan manajemen yang baik sehingga produk Rumah Kinasih ini juga akan lebih baik," tambahnya.

Sedangkan portal pemasaran online, menurut Arik adalah sarana yang harus dimiliki oleh Rumah Kinasih untuk mengikuti arus digitalisasi revolusi industri 4.0. dengan adanya portal itu, ia berharap produk Rumah Kinasih secara masif dapat dikenal oleh masyarakat luas.

"Portalnya dari kami. Tapi waktu itu kami berdiskusi dengan pendiri, nama yang tepat adalah sesuai dengan SK yayasan yang terdaftar di kemenhumham yaitu Rumah Kinasih," ujar pria yang juga menjabat Ketua Laboratorium Business Venturing Jurusan Administrasi Bisnis FIA UB ini.

Arik mengemukakan, secara umum, kegiatan FIA Mengabdi di Rumah Kinasih untuk memunculkan kemandirian penyandang difabel baik sosial maupun ekonomi. Oleh karena itu pihaknya membantu para pendamping difabel untuk menguasai teknologi informasi dalam menghadapi revolusi 4.0 yang lekat dengan internet.

"Tentunya dengan kemandirian ini mereka akan lebih sejahtera tidak hanya  tergantung kepada orang lain," ulas Arik Prasetya.

Untuk diketahui, Rumah Kinasih adalah yayasan yang menaungi para disabilitas dan eks Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berada di Desa Siraman dan sekitarnya. Mereka dibina untuk bisa membuat karya karya produktif salah satunya adalah Batik Ciprat. Saat ini ada 25 disabilitas dan eks ODGJ yang membuat karya Batik Ciprat di tempat tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES