Pendidikan

Habib Muhammad Farid Al-Mutohar: Jangan Salah Pilih Guru Agama

Kamis, 12 Maret 2020 - 16:37 | 171.93k
Habib Muhammad Farid Al-Mutohar sedang menyampaikan ceramah. (Foto: Istimewa)
Habib Muhammad Farid Al-Mutohar sedang menyampaikan ceramah. (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Banyak orang mengatasnamakan berjuang demi Islam tapi malah menghancurkan harga diri islam karena cara berjuangnya salah. Mereka menggunakan cara-cara kekerasan yang justru menyakiti sesama manusia.

Hal itu dikatakan oleh Habib Muhammad Farid Al-Mutohar dalam pengajian akbar Bertema "Mendorong Kebangkitan Islam di Era Milenial" yang diadakan Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung Semarang di masjid kampus Kaligawe, Rabu (11/3/2020).  

Advertisement

Dai muda tersebut mengingatkan bahwa saat ini banyak yang mengatasnamakan kebangkitan Islam tapi justru menghancurkan dan membuat umat Islam bodoh.

"Banyak yang mengatasnamakan kebangkitan Islam namun membuat umat bodoh. Salah satunya ingin membangkitkan Islam namun menggunakan cara - cara radikal dan ada juga yang menggunakan cara - cara liberal," ungkap Habib Muhammad melalui pesan tertulis Humas Unissula, Kamis (12/3/2020).

Lebih lanjut, ia menegaskan dewasa ini banyak kelompok yg suka mengkafirkan sesama muslim, membid'ah sesama muslim dan mengkesampingkan serta meragukan peran ulama ulama terkemuka seperti empat imam mahzab.

"Ada yang bilang Imam Syafi'i, Hambali, Maliki, Hanafi itu kan manusia biasa sehingga kita tidak perlu menggunakan pendapat dan pemikiran mereka, kalau mau belajar Islam langsung saja merujuk pada Qur'an. Saya yakin orang yang seperti itu justru orang yang tidak paham Al Quran, dan tidak faham juga jika para imam yang empat tersebut bukan hanya hafal tetapi sangat memahami Al Quran," ungkapnya.

Ia juga mengharapkan umat Islam mampu memilih dan mengikuti guru atau ulama yang benar karena di jaman akhir banyak ulama yang buruk dan menyesatkan.

"Jaman sekarang banyak guru yang tidak benar justru sesat dan menyesatkan. Oleh karenanya kita harus mencari guru yang benar, yang benar ilmunya, yang benar akhlaqnya karena jika salah memilih guru akan fatal akibatnya," tutur Habib Muhammad. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES