Pendidikan

Pemkot Yogyakarta Gagas Program Gandes Luwes

Senin, 04 Mei 2020 - 15:47 | 125.11k
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggagas Program Gandes Luwes. (FOTO: Diskominfo Pemkot Yogyakarta for TIMES Indonesia)
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggagas Program Gandes Luwes. (FOTO: Diskominfo Pemkot Yogyakarta for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan generasi milenial saat ini karakternya sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Hal tersebut disampaikannya dalam Program Gandes Luwes yang digagas oleh Pemkot Yogyakarta.

Program Gandes Luwes ini bertujuan untuk membentuk karakter masyarakat Kota Yogyakarta. Mulai dari anak dibangku TK hingga SMP. Menurut Heroe, generasi saat ini memiliki kemampuan berpikir lebih baik dibanding dengan generasi sebelumnya.

Advertisement

“Karena generasi milenial cepat menangkap pelajaran tetapi mentalnya rapuh. Hal itu bila dibanding dengan generasi sebelumnya,” kata Heroe di sela-sela seminar Ki Hajar Dewantara dalam siaran Persnya, Senin (4/5/2020).

Menurutnya, dibandingkan generasi sebelumnya, generasi saat ini kurang memiliki daya juang. Hal itu terjadi karena karakternya tidak terbangun sejak awal. Pihaknya pun pernah mengisi sebuah seminar dengan teman-teman pejuang serangan umum satu Maret.

“Saat acara 1 Maret, saya melemparkan pertanyaan, apakah lebih memilih ikut Belanda atau berjuang demi Indonesia? Saat itu mereka mantan pejuang lebih memilih berjuang,” terang Heroe.

Heroe menambahkan, jika pertanyaan serupa dilontarkan untuk generasi saat ini yaitu lebih memilih orang asing atau berjuang membangun Indonesia? Jawabannya bisa berbeda-beda. “Untuk itulah Pemkot Yogyakarta membuat program Gandes Luwes yaitu program yang membumikan anak-anak menjadi anak yang paham dengan lingkungannya,” tutur Heroe.

Dirinya pun saat ini telah menyiapkan kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh anak usia TK hingga SMP.

“Misalnya anak TK saat lulus sudah bisa nembang apa atau bisa menari apa. Lalu untuk SD bisa dolanan tradisional apa atau keterampilan apapun yang sifatnya berkaitan dengan interaksi sosial,” terangnya.

Dengan adanya program tersebut, Heroe berharap anak-anak Kota Yogyakarta dapat membumi di lingkungannya dan tidak pernah lupa dengan akarnya atau lingkungannya. Heroe membuat program Gandes Luwes ini tidak hanya membangun intelektualnya saja. Tetapi, juga dengan membangun karakternya.

“Sebenarnya Program Gandes Luwes Pemkot Yogyakarta harusnya berjalan pada tahun ini. Tetapi, karena adanya pandemi Covid-19 maka kami undur mungkin tahun depan bisa berjalan,” terang Heroe Poerwadi, Wakil Walikota Yogyakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES