Pendidikan

Sering Salah Sebut Kepanjangan ITS, Yuk Simak Sejarah Salah Satu PTN Terkemuka Ini

Selasa, 11 Agustus 2020 - 15:13 | 207.39k
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). (Foto: CNBC)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). (Foto: CNBC)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kata kunci Institut Teknologi Surabaya atau ITS menjadi trending topic oleh warganet, di media sosial Twitter, sejak Senin (10/8/2020) malam. ITS yang sebenarnya kepanjangan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember ditulis dengan Institut Teknologi Surabaya. Mungkin belum banyak yang mengetahui sejarah berdirinya ITS.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (disingkat ITS) adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di Surabaya. Menurut situs Wikipedia, ITS awalnya didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) yang diketuai oleh dr. Angka Nitisastro pada tanggal 10 November 1957.

Advertisement

Dies Natalis ITS pertama adalah 10 November 1960, sementara nama ITS mulai digunakan dalam Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1961 (ditetapkan tanggal 23 Maret 1961).

Dalam visi awal, ITS ditujukan untuk mendidik para pemimpin yang unggul di bidang sains dan teknologi, untuk mengangkat Republik Indonesia menjadi negara berperadaban maju dan tinggi. Kampus ITS berada di kawasan Sukolilo dengan menempati areal seluas 180 hektare, dengan luas bangunan seluruhnya kurang lebih 150.000 m2.

Selain itu terdapat kampus di kawasan Manyar yang dipergunakan oleh Program D-3 dan D-4 Teknik Sipil dengan luas bangunan 5.176 m2 dan Kampus ITS Cokroaminoto yang dipergunakan untuk magister manejemen serta beberapa lembaga kerjasama dengan luas bangunan 4.000 m2.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember melekat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Pendirian ITS dipelopori oleh para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia sejak tahun 1957, melibatkan dr. Angka Nitisastro, Soedjasmono, Kyai Haji Yahya Hasyim, dan didukung oleh Roeslan Abdulgani.

Untuk mempertahankan sejarah pemberian nama awal, kata "Nopember" dalam kepanjangan ITS tidak diubah menjadi "November" sebagaimana kosakata yang baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Meskipun lahir tiga tahun sebelum tahun 1960, namun secara resmi ITS menetapkan tanggal kelahirannya bertepatan dengan Hari Pahlawan tahun 1960. Sedangkan Sepuluh November dengan kata v adalah nama bulan kesebelas dalam sistem penanggalan Masehi.

Heroisme dan patriotisme rakyat Surabaya dalam upaya mempertahankan kemerdekaan sudah terbukti. Peristiwa di kawasan Jembatan Merah Surabaya menjadi salah satu bukti ketidakgentaran para pejuang dalam perlawanannya menghadapi tentara Sekutu. Sejarah mencatat bahwa pada bulan September terjadi penyerangan terhadap markas Jepang oleh para pejuang.

Sementara itu, pasukan sekutu telah ada di Surabaya. Suasana kota semakin panas sejak terjadinya Insiden Bendera atau Insiden Tunjungan. Pertempuran yang berkobar di dekat Jembatan Merah menewaskan Brigjen A.W.S Mallaby.

Ketika itu, Inggris marah dan mendatangkan bantuan di bawah Mayor E.C. Mansergh dan terus memberikan ultimatum kepada arek-arek Surabaya untuk menyerahkan senjata pada tanggal 9 November sebelum pukul 18.00 WIB.

Jika ultimatum tidak dipenuhi, Surabaya akan diserang pada tangggal 10 November dari darat, laut dan udara. Bung Tomo, pimpinan BPRI membangkitkan semangat arek-arek Surabaya untuk melawan pasukan Inggris dan NICA (Nederlandsch Indië Civil Administratie).

Tidak ada PTN lain yang namanya menyandang hari yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia itu. Hari yang memiliki makna ruang sekaligus waktu.

Makna ruang dari nama Institut Teknologi Sepuluh Nopember disingkat ITS ini adalah sejarah peristiwa terjadi di Surabaya, sedangkan makna waktunya adalah peristiwa perlawanan arek-arek Surabaya menghadapi tentara Inggris yang berusaha mengembalikan kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES