Teknologi Canggih Tak Bisa Menggantikan Peran Guru Sabagai Pendidik Karakter

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dirjen GTK Kemendikbud RI, Iwan Syahril berpendapat, peran pengajar atau guru bagi pertumbuhan pelajar tak akan bisa digantikan oleh apapun, termasuk teknologi secanggih apapun.
“Teknologi tidak akan pernah (bisa) menggantikan guru-guru yang baik, tapi teknologi bisa membantu guru-guru kita untuk mencapai tujuan-tujuan dengan lebih baik,” katanya seperti dikutip dari situs resmi Ditjen GTK Kemendikbud RI, Rabu (3/2/2021).
Advertisement
Dirjen GTK Kemendikbud RI, Iwan Syahril. (FOTO: Kemendikbud RI)
Menurutnya, transfer pengetahuan dan pembentukan karakter kepada pelajar lebih maksimal dilakukan oleh pengajar atau guru dalam kegiatan belar tatap muka di sekolah.
Minta Peran Orang Tua Dimaksimalkan
Pemerhati Pendidikan Nasional, Edi Sugianto berpendapat, pembentukan karakter pelajar sebenarnya bukan hanya diperankan oleh pendidik di lembaga pendidikan saja.
“Pendidikan karakter bisa dilakukan dengan baik, jika ada kerjasama yang baik antara tri pusat pendidikan, orangtua, sekolah dan masyarakat sendiri,” jelas penulis buku ‘Mendidik Karakter Bangsa’ tersebut.
Edi Sugianto, Pemerhati Pendidikan Nasional. (FOTO: Moh Ramli/ TIMES Indonesia)
Justru kata Edi, masa pandemi inilah peran orang tua di rumah harus lebih dimaksimalkan. Menurutnya, pembentukan karakter pada anak lebih efektif juga orang tua bisa melakukannya dengan baik.
“Pada masa pandemi seperti sekarang, sebenarnya menjadi peluang bagi orang tua untuk memaksimalkan perannya sebagai guru terhadap pendidikan anak, khususnya pembentukan karakter,” ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |