Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Melantik 72 Apoteker Baru

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebanyak 72 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta mengikuti upacara sidang terbuka pengambilan sumpah Apoteker angkatan ke-40 pada Selasa (23/3/2021). Apoteker dalam ikrarnya berkomitmen untuk membantu kepentingan kemanusiaan terutama dalam bidang kesehatan.
Usai pengambilan sumpah atau janji apoteker dilanjutkan penandatanganan surat lafal sumpah dan penyerahan sertifikat profesi, sertifikat kompetensi, serta surat tanda registrasi Apoteker yang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi USD Dr. apt. Yustina Sri Hartini dan Sekretaris Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Yogyakarta, apt. Hendy Ristiono, S.Far., MPH.
Advertisement
Yustina dalam sambutannya mewakili Komite Farmasi Nasional menyampaikan ucapan selamat kepada apoteker yang baru dilantik jadilah kebanggaan orang tua dan bangsa. Saya turut bangga atas gelar yang baru disandang, kebanggaan ini saya harap juga dirasakan oleh anda yang baru saja mengucapkan sumpah atau janji apoteker.
Apoteker sebagai tenaga kesehatan memiliki peranan penting dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 dengan cara mengkomunikasikan tentang mutu, kemanfaatan atau khasiat dan keamanan vaksin kepada masyarakat, menggunakan fakta-fakta ilmiah agar masyarakat termotivasi untuk di vaksinasi.
“Seorang apoteker juga harus ikut serta melaporkan apabila ada kejadian ikutan pasca vaksinasi atau efek samping yang terjadi,” kata Yustina di Ruang Drost, Lt.4 Gedung Utama Kampus 3 USD Paingan yang digelar secara terbatas dan disiarkan langsung melalui YouTube.
Pada kesempatan yang sama, Hendy juga menyampaikan ucapan selamat kepada Prodi Apoteker Fakultas Farmasi USD yang sudah meluluskan angkatan ke- 40 ini. “Kami yang ada di Yogyakarta merasakan betul bagaimana kontribusi dan andil yang diberikan oleh alumni dari Fakultas Farmasi USD, karena ada sebagian pengurus yang berasal dari alumni USD,” ungkapnya
Menurutnya Apotoker baru yang memutuskan untuk bekerja di Yogyakarta kami persilakan dengan senang hati, dan yang berasal dari luar DIY tapi mau bekerja di DIY kita siap untuk menerima dengan lapang dada. Bagi Apoteker yang bermutasi tidak usah khawatir, karena banyak daerah lain yang siap menerima untuk merasakan bagaimana kemanfaatan yang diberikan oleh kalian semua.
Untuk Apoteker baru yang berasal dari perguruan tinggi Farmasi di Yogyakarta, katanya di Yogyakarta itu punya slogan khusus yang kita sebut sebagai ‘SIAP’. Pertama skill, para Apoteker nantinya dimanapun bekerja harus memiliki ketrampilan yang cukup sesuai dengan kebutuhan di tempat kerja masing-masing.
Apoteker itu tidak bisa berdiri sendiri, sinergi dan kolaborasi harus selalu kita lakukan dengan tenaga kesehatan maupun dengan pasien. “Tidak perlu sungkan untuk berdiskusi dengan teman-teman profesi kesehatan yang lain, untuk bekerjasama menyelesaikan kasus-kasus atau penyakit yang dihadapi oleh pasien,” terang Hendy
Kedua inovasi, kita terus melakukan upaya apa yang harus dilakukan, dalam memberikan pelayanan kepada pasien itu juga tetap berjalan meskipun dalam situasi pandemi. Ketiga Advokasi, ketika para apoteker nanti dihadapkan dengan masalah hukum baik perdata atau pidana, IAI pusat akan siap memberikan advokasi hukum secara gratis. Keempat Profesional kami harapkan pada para apoteker untuk bekerja secara profesional.
Sementara Rektor USD, Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D turut menyampaikan ucapan selamat kepada para 72 Apoteker baru, kebanggaan dan harapan universitas ini adalah kiprah para alumni Apoteker di tengah masyarakat. Dalam konteks pandemi ini kiprah semacam apa yang anda pilih agar menjadi bagian dari perjuangan kalian.
“Kami harapkan dimana anda nanti bekerja dengan teknologi informasi yang sekarang ini ada sebaiknya diposisikan menjadi kesempatan baru untuk belajar meningkatkan kualitas layanan kefarmasian,” ungkapnya
Menurutnya, bila itu bisa anda kerjakan, dan menjadi salah satu niat para apoteker baru, maka kami akan merasa sangat senang karena anda menggunakan pandemi sebagai kesempatan untuk belajar.
Kebahagaian terbesar bagi almamater atau bagi kami semua yang selama ini mendidik dan menemani anda semua adalah ketika menyaksikan keberhasilan dan kontribusi yang bermakna di tengah masyarakat.
“Karena itu gunakan pandemi ini sebagai konteks baru dan peluang baru untuk belajar,” papar Eka dalam acara Pengambilan Sumpah atau Janji Apoteker Baru Universitas Sanata Dharma. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |