Cerita Siswa MAN 1 Kota Malang Lolos Studi di Universitas Al Azhar Kairo Mesir

TIMESINDONESIA, MALANG – Siswa MAN 1 Kota Malang kelas XII jurusan Agama tahun ajaran 2020/2021 bernama Mujahid Habiburrahman lolos studi ke jenjang lebih tinggi di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Mujahid menceritakan perjuangannya bersaing dengan ribuan peserta lainnya untuk bisa lolos dan diterima lanjut studi di kampus ternama di dunia tersebut.
Advertisement
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana tes dilaksanakan secara offline. Tahun ini tes berlangsung secara daring atau online.
"Saya berangkat ke Mumtaza Center pada tanggal 4 April 2021 untuk mempersiapkan tes seleksi tersebut, yang mana kala itu hanya tinggal 24 hari menjelang tes dilaksanakan. Di Mumtaza saya belajar banyak mengenai Bahasa Arab, Ilmu Nahwu-Sharraf, Balaghah, dan lain-lain guna persiapan tes," katanya.
Dia hanya memiliki waktu 24 hari. Baginya, sisa waktu tersebut cukup singkat jika dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
"Hal ini tentu membuat saya khawatir sekaligus tertantang. Khawatir karena takut persiapan kurang maksimal. Tertantang karena dengan waktu yang sesingkat itu saya harus bisa mengejar target dengan cara belajar yang efektif dan efisien," ungkapnya.
Saat tes, ada dua tahap yang harus dilalui. Yakni tes tulis dan tes wawancara lisan. Peserta diwajibkan lulus tahap pertama agar bisa mengikuti tes tahap kedua.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hasil tahap pertama akan muncul beberapa hari setelahnya, tahun ini hasil tahap pertama langsung muncul ketika selesai mengerjakan tes. Standar minimal yang harus dicapai agar dinyatakan lulus yaitu skor 65.
"Sayangnya pada saat itu skor saya yang muncul sebesar 62, hanya kurang sedikit untuk mencapai nilai standar minimal. Setelah itu saya menelepon orang tua saya, dengan perasaan sedih dan kecewa saya memohon maaf, karena saya tidak bisa melanjutkan ke tahap kedua (wawancara)," ujarnya.
Tanpa diduga-duga, ternyata Kemenag setelah beberapa hari dari tes mengeluarkan surat yang berisi tentang penurunan skor standar, yang semula 65 menjadi 55.
Hal itu lah yang membuat dia kemudian lolos ke tahan selanjutnya dan langsung menjalani tes wawancara. Tes wawancara ini terdiri dari tiga materi yakni hafalan Al Quran, membaca kitab, dan kebangsaan.
"Alhamdulillah berkat doa dari orang tua, para Asatidz, dan teman-teman, saya dinyatakan lulus seleksi sebagai mahasiswa Al Azhar Kairo Mesir. Mohon doa semua semoga selama menjadi mahasiswa di Al Azhar Kairo Mesir, lancar, dan sukses," paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi mengapresiasi capaian siswa MAN 1 Kota Malang itu.
"Alhamdulillah kami semua bangga atas prestasi yang diraih oleh seluruh Madrasah Kota Malang. Semoga makin menginspirasi bagi siswa-siswi yang lain, para guru dan kepala madrasah untuk menumbuhkembangkan atmosfer perubahan menuju madrasah unggul yang berprestasi Nasional dan Internasional," jelasnya.
Menurut Kepala MAN 1 Kota Malang, Binti Maqsudah, prestasi ini sangat membanggakan bagi keluarga besar madrasah.
"Alhamdulillah setiap tahun lulusan MAN 1 Kota Malang selalu ada yang diterima di Universitas Al Azhar Kairo Mesir di samping di Perguruan Tinggi luar negeri lainnya seperti Jepang, Jerman, Taiwan, China dan lain-lain. Semoga ke depan bisa lebih meningkat lagi, lebih banyak lagi lulusan MAN 1 Kota Malang yang diterima di Perguruan Tinggi Luar Negeri," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |