SMA Islam Sabilillah Malang Bekali Generasi Muda Perkuat Pemahaman Pancasila

TIMESINDONESIA, MALANG – OSIS SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School menggelar webinar tentang Penguatan Nilai-Nilai Pancasila kepada Generasi Muda. Acara dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada Sabtu (28/8/2021).
Acara bertajuk Pelajar Pancasila: Youth for Nation Sustainability ini mengundang Direktur Pascasarjana Unisma Malang Prof M. Mas'ud Said MM PhD.
Advertisement
Kepala SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Luqman, SPd, MPd mengapresiasi upaya siswa melalui gerbong OSIS dalam melaksanakan kegiatan meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Luqman berharap, acara ini dapat mendongkrak pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila. Juga implementasi dalam kehidupan sehari-hari.
"Jangan hanya berhenti di sini. Ambil manfaat dan keberkahan dari ilmu ini. Tanpa menunda, segera melaksanakannya (nilai-nilai Pancasila) dalam kehidupan sehari-hari kita," ujarnya.
Dalam sambutannya, Luqman juga mengatakan bahwa SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School memiliki alumni dengan implementasi Pancasila yang kuat.
Sementara, Prof Mas'ud dalam paparannya banyak menyampaikan tentang keistimewaan Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia.
"Indonesia ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Indonesia menjadi tanah air yang paling kita cintai. Negeri yang harus kita perjuangkan," tegasnya.
Pria yang juga ketua ISNU Jawa Timur ini menambahkan, nasionalisme sangat berpengaruh kepada keutuhan negara. Cinta tanah air atau nasionalisme harus terus dipupuk.
"Nasionalisme tidak bisa berdiri sendiri harus ada pembelajaran. Contoh dan jadikan teladan para pahlawan dan ulama pejuang," ucapnya.
Ketua Yayasan Sabilillah ini juga membeberkan, setiap sila-sila dalam Pancasila memiliki nilai yang komprehensif. Mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan sosial, dan lainnya.
"Seluruh warga harus berani mengakui perbedaan sesuai yang alamiah. Juga adanya interaksi yang harmonis antara anggota komunitas satu dengan lainnya. Kita juga perlu belajar tentang kehidupan toleransi," jelasnya.
Koordinator acara, duet Alif Rayhan Maron dan Ayasha Dheiba, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari peringatan 17 Agustus atau peringatan HUT Ke-76 Republik Indonesia.
"Kami berupaya untuk meningkatkan kecintaan kepada tanah air," ucapnya.
Acara diikuti sekitar 260 peserta secara daring di Zoom. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran para pelajar.
"Yang bakal menggantikan figur saat ini adalah kami. Siapa lagi kalau bukan generasi muda saat ini. Kita membawa nama baik Indonesia itu sangat penting bagi kita," ucap perwakilan OSIS SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |