Gandeng Fapet UGM, UTM Bangun Pusat Risbang Sapi Madura

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Fakultas Peternakan (Fapet) UGM bekerja sama dengan Universitas Trunojoyo Madura atau UTM membangun Pusat Riset dan Pengembangan (Risbang) Sapi Madura.
Pusat Risbang ini diharapkan menjadi penjaga gawang tidak hanya pada kelangsungan tumbuh kembangnya sapi Madura, namun juga kualitasnya serta berbagai kajian hubungan sosial ekonomi sapi Madura dengan kehidupan masyarakat Madura.
Advertisement
Hal itu diungkapkan Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt M.P Ph.D IPM ASEAN. Eng selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Peternakan UGM, dalam acara launching Pusat Risbang Sapi Madura, di Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan beberapa waktu lalu.
"Acara ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Kedaireka atau kerja sama Fapet UGM dengan Fakultas Pertanian UTM, dalam hal ini UGM sebagai tenaga ahli," kata Bambang dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Jum'at (24/9/2021)
Bambang yang didampingi tenaga ahli lain dari Fapet UGM, Dr. Miftahush Shiratul Haq, S.Pt, mengungkapkan bahwa sebanyak 21 persen sapi di Jawa Timur merupakan sapi Madura, dan sapi ini menyumbang sekitar 25 persen populasi sapi nasional.
"Sapi Madura telah ratusan tahun tinggal berdampingan dengan masyarakat di bumi Madura. Hal ini menjadi bukti bahwa sapi ini secara potensi geografis cocok untuk tumbuh dan berkembang di Madura," ujarnya
Menyatunya sapi Madura dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Madura harus menjadikan tumbuh kembangnya rasa bangga masyarakat Madura terhadap sapi Madura.
Suasana kontes kecantikan sapi Madura FOTO: Wakil Dekan BP2kMK Fapet UGM for TIMES Indonesia)
Sapi Madura, lanjut Bambang tidak hanya menjadi aset Madura namun juga salah satu aset penting plasma nutfah sapi nasional. Ada banyak hal yang dapat dikerjakan di sini, mulai dari breeding, recording, manajemen pakan, feed mill, sosial ekonomi, pembentukan komunitas sapi Sonok Madura, dan sampai pada hilirisasi produk sapi Madura.
Dalam sambutannya, Rektor UTM, Dr. Muh. Syarif, M.Si yang didampingi Dekan Fakultas Pertanian UTM, memberikan tantangan untuk memiliki sapi Madura dengan manajemen yang sesuai kaidah sains dan dikompetisikan dengan sapi yang dipelihara oleh masyarakat.
"Jika bisa membuktikan keunggulan sains dalam bentuk contoh konkrit, maka hampir dipastikan masyarakat akan mudah dan cepat untuk mengikuti atau mengadopsinya," tandasnya
Pernyataan Rektor UTM tersebut didasari pada kondisi problem pakan sapi di Madura pada musim kemarau dan adanya praktik yang tidak efisien dalam manajemen pakan di masyarakat, yaitu memberikan telur ayam sebagai pakan sapi karena dianggap jamu kuat sebagaimana telur untuk jamu kuat bagi manusia.
Selain itu, Anggota DPR RI Fraksi Golkar, M. Ali Ridho mengatakan bahwa sapi Madura adalah kearifan lokal yang harus dijaga. Oleh karena itu, sebagai wakil rakyat akan memperjuangkan dan mendukung apa yang di lakukan oleh UTM-UGM ini dalam pengembangan sapi Madura terkait aspek teknis dan sosial ekonominya.
Bambang menyebutkan dalam rangkaian acara lounching yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dan petani, juga dilakukan atraksi kontes kecantikan sapi atau disebut sapi Tacek yang mirip dengan sapi Sonok. Menurutnya kontes seperti ini hanya untuk sapi Madura dan hanya ada di Madura.
"Acara ini menjadi bukti bahwa keberadaan sapi Madura telah menyatu dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat Madura," imbuhnya
Dia menambahkan kegiatan itu sebenarnya ada beberapa acara kontes sapi di Madura, diantaranya sapi Kerap, Sapi Tacek, dan Sapi Sonok yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat Madura.
Bahkan, menurut dia, lomba-lomba tersebut tidak sekadar lomba terkait dengan seleksi kualitas sapi unggul, namun juga mengandung prestis secara status sosial bagi para pemilik terlebih pemenang kontes sapi Madura tersebut.
"Sapi yang menang tidak hanya berdampak pada harga sapi melambung sampai ratusan juta rupiah, namun juga prestis bagi pemiliknya," papar Bambang yang juga salah satu tenaga ahli Pusat Risbang Sapi Madura dari Fapet UGM bekerja sama dengan UTM. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |