Pendidikan

Prodi Design Pendidikan Vokasi UB Cetak Lulusan Bermental Wirausaha Industri Kreatif

Senin, 08 November 2021 - 16:30 | 158.59k
Bima British Jr, mahasiswa Desain Grafis Pendidikan Vokasi UB yang berprestasi. (FOTO: Dok. Prodi Design Pendidikan Vokasi UB for TIMES Indonesia)
Bima British Jr, mahasiswa Desain Grafis Pendidikan Vokasi UB yang berprestasi. (FOTO: Dok. Prodi Design Pendidikan Vokasi UB for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Studi (Prodi) D4 Design Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (Vokasi UB) berkomitmen mencetak lulusan yang memiliki mental wirausaha industri kreatif. Lulusannya didorong memiliki daya saing agar terserap di dunia kerja. Bahkan tidak hanya itu, prodi ini menyiapkan agar para lulusan siap membuka lapangan kerja.

Dosen Tipografi di prodi Desain Grafis Vokasi UB Dimas Fakhruddin, S.ST., M.Ds mengatakan dalam prodi D4 Design, ada dua jurusan yakni design grafis dan design interior.

Advertisement

Pihaknya merancang kurikulum dengan porsi praktik lebih banyak daripada materi atau teori. Hal ini dilakukan agar lulusan siap di dunia kerja.

"Kurikulum lebih banyak praktik yakni sekitar 60 persen dan 40 persen teori. Apalagi ada program MBKM, semakin kita maksimalkan bagaimana mahasiswa betul-betul belajar merdeka," ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Selain penyiapan kurikulum, ketika mereka memasuki semester 6, ada teaching industry. Pihak Prodi bekerjasama dengan beberapa studio agar mereka mengetahui potret di lapangan kerja.

"Nanti kalau magang tidak kaget," imbuhnya.

Dimas menjelaskan bahwa dunia industri dan akademik harus sinkron dan bisa saling mengikuti perkembangannya. Apalagi, design merupakan keilmuan yang cukup dinamis.

mahasiswa-Desain-Grafis-Pendidikan-Vokasi-UB-2.jpg

Terkait distribusi lulusan, Prodi D4 Design Pendidikan Vokasi UB memiliki berbagai macam prospek lulusan. Beberapa mereka kerja di sektor pemerintahan, ada juga di studio design, baik di Malang Raya, Jawa Timur maupun tingkat nasional.

"Ada beberapa yang sejak kuliah merintis studio sendiri," tukasnya.

Secara output, prodi ini mendorong dan menyiapkan para lulusan yang siap di dunia kerja dan membuat lapangan pekerjaan sendiri. Di Vokasi juga ada program kewirausahaan agar mahasiswa berani mengucurkan ide-ide bisnisnya.

Pihaknya juga mengembangkan program Matching Fund melalui Pusat Unggulan Teknologi (PUT). Salah satunya adalah produk Montessori offline yaitu multi activity Montessori Box, dimana pada produk ini telah mengusung konsep penerapan Montessori dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Penelitian terapan ini dilakukan atas dasar pengembangan dari produk yang telah ada dan bekerja sama dengan PT Mocca Animation yang sebelumnya telah mengembangkan kurikulum dan permainan yang berbasis Montessori untuk kemudian digunakan sebagai sarana dari One Stop Education, yaitu Sekolah Montessori di Kota Malang.

Dosen-Tipografi-di-prodi-Desain-Grafis-Vokasi-UB-Dimas-Fakhruddin.jpgDosen Tipografi di prodi Desain Grafis Vokasi UB Dimas Fakhruddin, S.ST., M.Ds

Multi Activity Montessory Box merupakan permainan sensori yang tujuannya adalah mengaktifkan satu atau lebih panca indera. Permainan ini menekankan pada rangsangan indera penglihatan, peraba, sentuhan, suara, bau dan gerakan.

Permainan sensori memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Hal ini didukung oleh pernyataan dari Dr. Maria Montessori yang menyatakan bahwa anak adalah ‘sensorial explorer’, dimana secara naluriah anak belajar tentang lingkungan sekitarnya melalui panca inderanya.

Aspek perkembangan yang mampu dilatih menggunakan permainan montessori adalah: perkembangan kognitif, stimulasi motorik halus dan kasar, perkembangan bahasa, melatih kreatifitas dan imajinasi, serta meningkatkan bonding orang tua dan anak.

Konsep pada produk Multi Activity Montessory Box adalah sebuah box berbentuk hexagonal yang mempunyai enam sisi, dimana di tiap sisi nya mempunyai sebuah jenis latihan montessori, pada bagian atas dari produk yang dapat disebut sebagai tutup karena dapat dilepas dan dibalik, juga mempunyai jenis sensorik dan permainan yang mampu mengasah kemampuan dalam tumbuh kembang anak.

Dalam hal ini dapat dikatakan Multi Activity Montessory Box ini merupakan produk one stop sensoric learning. Selain itu produk juga diberikan ilustrasi karakter dan warna yang menarik dan disesuaikan dengan anak-anak sebagai segmentasinya.

Dalam perancangan dan pengembangan produk ini di Program Studi Desain Grafis melibatkan beberapa mata kuliah, yaitu Gambar Teknik, Studio Desain 2, 3D Modelling, Illustrasi Dasar, Kreatifitas dan Humanita, Desain Packaging, Marketing Desain, Fotografi, dan Sinematografi.

Sebagai informasi, Prodi D4 Desain Grafis Pendidikan Vokasi UB ini berdiri pada tahun 2017. Berdasarkan Statuta Universitas Brawijaya yang telah disahkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 080/O/2002 Tanggal 17 Mei 2002 pasal 5, Universitas menyelenggarakan fungsi pendidikan akademik, pendidikan profesional (vokasional), dan pendidikan profesi.

Jumlah mahasiswa saat ini 591 mahasiswa yang terbagi dalam 2 jurusan, yaitu Desain Drafis & Desain Interior. Rincian jumlah mahasiswa sebagai berikut 157 mahasiswa (2018), 179 mahasiswa (2019), 151 mahasiswa (2020) dan 104 mahasiswa (2021).

Prodi Design Pendidikan Vokasi UB terus mendorong perkembangan positif mahasiswa agar menjadi lulusan yang berdaya saing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES