Gelar Aksi Nyata, SMAN 2 Kota Batu Cetak ‘Mas Menteri Nadiem’ Baru

TIMESINDONESIA, BATU – SMAN 2 Kota Batu mencetak ‘Mas Menteri Nadiem-Mas Menteri Nadiem’ yang baru lewat Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila lewat kegiatan Kewirausahaan yang dilaksanakan dua hari ini.
Tidak hanya cukup membuat produk yang bisa dijual, mereka juga turun ke lapangan, ke Alun-Alun, terminal, pasar hingga ke tempat umum lainnya untuk membuat produk yang telah mereka buat. Ada Ice Cream Sawi, Jus Strawbery hingga beragam makanan kekinian yang menarik lainnya.
Advertisement
Puncaknya hari ini, Kamis (24/3/2022) para pelajar memajang produk buatannya dalam sebuah bazar yang dilaksanakan di sekolah. Ditempat ini mereka belajar menawarkan produk makanan yang telah mereka buat.
"Sekarang kita kebetulan mengundang wali murid untuk menerima raport semester ganjil, sekalian kita buat bazar agar para siswa memiliki pengalaman langsung," ujar Kepala SMAN 2 Kota Batu, Anto Dwi Cahyono SPd MM
Aksi nyata di lapangan ini merupakan bagian dari kurikulum Merdeka yang sudah dicanangkan oleh Mas Menteri (Mendikbud, Nadiem Makarim), kita berharap dari sekolah ini ke depan muncul Mas Menteri-Mas Menteri Nadiem yang lain 10 -20 tahun mendatang," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa para siswa sedang melakukan project ketiga dalam rangka menuju Profil Pelajar Pancasila dengan tema Kewirausahaan dengan subtema ekonomi kreatif. Dimana anak-anak diajarkan dan diberikan kesempatan untuk membuat produk baru berupa makanan kekinian.
"Kita datangkan praktisi kewirausahaan, kemudian kita minta anak-anak menerapkannya, seperti mindset yang diterapkan saat ini yakni bukan berapa banyak ilmu yang dipelajari, namun berapa banyak ilmu yang bisa diterapkan untuk hidup mereka kelak," ujar Anto.
Ada 10 kelas siswa yang mengikuti program ini, yakni siswa kela X. Mereka dibagi menjadi beberapa divisi, mulai dari Divisi Produksi, Divisi Keuangan hingga Divisi Pemasaran. Mereka kemudian diminta membuat proposal sekaligus melakukan survey ketersediaan bahan baku hingga survey pasar.
"Dalam praktiknya ternyata luar biasa, banyak tantangan yang ditemui para siswa SMAN 2 Kota Batu, seperti ada salah satu kelas yang akan membuat makanan kekinian berbahan buah Murbei ternyata kesulitan bahan baku buahnya, hingga akhirnya para siswa melakukan inovasi agar mereka bisa berjualan," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |