
TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – SMKN 1 Kandeman Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada tahun 2022 terpilih sebagai SMK Pusat Keunggulan (Center of Excellence) oleh Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek RI.
Menyikapi hal tersebut, di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Agus Surono, sekolah yang terletak di desa Kaliongkek bertekad menjajagi kerja sama dengan industri dan dunia kerja luar negeri khususnya Jepang. Untuk memuluskan hal ini, SMKN 1 menggandeng Politeknik Banjarnegara.
Advertisement
Agus Surono, kepala SMKN 1 Batang bersama Direktur Politeknik Banjarnegara, Dr Tuswadi, Senin (11/4/2022) membahas seputar rencana kegiatan peningkatan mutu sumber daya manusia dan kerja sama sekolah, dunia industri, dan universitas di Jepang.
Kepala SMK Negeri 1 Kandeman Kabupaten Agus Surono mengakui terdapat dua target pokok menggandeng Jepang; pertama peserta didik dan guru mendapatkan ilmu dan pengalaman bekerja di indusri negara maju dan kedua lulusan SMKN 1 Kandeman bisa studi lanjut S-1 di Jepang.
Peserta didik alumni magang di Hiroshima akan dibimbing secara khusus agar selepas lulus SMK mereka bisa studi dan meraih gelar insinyur dari Universitas di Hiroshima.
Dalam waktu dekat pihaknya, menurut Agus, akan melakukan studi banding ke sekolah, kampus, dan perusahaan di Hiroshima sehingga rencana strategis pusat keunggulan sekolahnya kelak dapat berjalan dengan baik.
“Kemarin kami mendapatkan wawasan dan rekomendasi terkait rencana jangka pendek sekolah kami yakni mengirimkan beberapa guru dan peserta didik untuk menjalani short course di Jepang. Alhamdulillah Dr Tuswadi, Direktur Politeknik Banjarnegara, berkenan membantu kami untuk menghubungkan dengan Hiroshima University, SMA dan SMK di Higashi Hiroshima, dan perusahaan sparepart mobil di Hiroshima,” kata Agus Surono Selasa (12/4/2022) melalui jaringan telepon.
Hiroshima University akan dijadikan kampus untuk studi lanjut lulusan SMK N 1 Kandeman; sementara SMA dan SMK di Hiroshima akan dijadikan school partners dalam kegiatan tukar budaya peserta didik sehingga anak-anak SMKN 1 Kandeman sejak awal mengenal Jepang dengan baik; sementara Yamamoto Factory di Higashi Hiroshima nantinya akan menjadi pusat magang peserta didik.
Sementara itu, Tuswadi mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung rencana kegiatan pusat keunggulan SMK yang muaranya akan meningkatkan output program “link and match” yang terus digencarkan oleh Kemendikbudristek.
Jurusan di SMK N 1 Kandeman kebanyakan seputar permesinan sangat cocok disandingkan dengan dunia industri di Hiroshima-pusat industri automobile Masda dimana banyak berdiri industri-industri skala rumah tangga yang memproduksi spare part kendaraan bermotor.
"Industri inilah yang bisa dibidik oleh SMK sebagai pusat pembelajaran (magang) peserta didik,” jelas Tuswadi yang merupakan alumni Master dan Doktor Pendidikan Hiroshima University. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |