Pendidikan

Dua Tahun Vakum, SMP Pius Cilacap Kembali Gelar Pameran Lukisan dan Karya Seni

Senin, 09 Mei 2022 - 19:52 | 46.66k
Pameran lukisan dan karya seni di SMP Pius Cilacap sempat vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)
Pameran lukisan dan karya seni di SMP Pius Cilacap sempat vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Setelah dua tahun vakum dengan kegiatan seni dan budaya, SMP Pius Cilacap kembali memamerkan sekitar 85 lukisan dan karya seni siswa-siswi kelas 9 di sekolah, Senin (9/5/2022).

Puluhan karya lukis dari berbagai aliran tersebut dipajang di dua ruang kelas yang disulap menjadi galeri pameran.

Kategori lukisan yang dihadirkan beragam, mulai dari alam, karakter tokoh, gedung-gedung, pabrik, industri, hingga fantasi. Kesemuanya merupakan bentuk kebebasan para siswa dalam menuangkan ekspresinya di atas kanvas.

SMP-Pius-Cilacap-2.jpg

Turut pula dipamerkan beberapa karya seni berupa miniatur kapal khas Cilacap yang dibuat oleh siswa SMP Pius Cilacap.

Suhadi, perupa Cilacap yang akrab disapa Mbah Gembot membuka pameran lukisan dan karya seni di SMP Pius Cilacap menyambut antusias acara tersebut.

Menurutnya, pameran yang disajikan cukup membuatnya kagum. Selain karena dinilainya sebagai langkah bagus, pameran seni dan karya lukis ini suatu hal yang positif dari pihak sekolah dalam memberikan kebebasan para siswa untuk berekspresi dan berkarya.

"Ini bukan sekadar pameran, tapi saya membaca bahwa ini pembekalan dari pendidik kepada anak didiknya untuk lebih berani berekspresi dan menuju menjadi manusia berhasil. Jadi, 'kendel' akan menuju 'kandel' dan nantinya menjadi berhasil. Saya sangat support dan kagum kepada anak–anak diantaranya sudah terlihat dari karyannya yang sangat penuh makna," kata Suhadi.

Pameran ini, menurut Suhadi sebagai hal positif pihak sekolah dalam memberikan kebebasan para siswa untuk berekspresi dan berkarya.

"Ini sangat bagus untuk kebebasan berekspresi siswa dan saya sangat mendukung kegiatan ini sepenuhnya," ungkapnya.

Nicolas Aris Sunardi, guru seni budaya SMP Pius Cilacap mengungkapkan, pameran seni dan lukisan yang terbuka untuk umum ini menjadi agenda tahunan sekolah dari mata pelajaran seni budaya.

Kegiatan ini penting guna meningkatkan karakter anak dengan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, serta mengembangkan bakat dan minat setiap anak dalam karya seni dan lukis.

SMP-Pius-Cilacap-3.jpg

"Pameran karya seni lukis dan kerajinan tangan ini rencananya akan digelar selama seminggu. Dan yang dipamerkan ini sebenarnya adalah kegiatan tahunan, sekaligus hasil dari ujian praktik dari kelas 9 khususnya," ungkap Nicolas.

Ditambahkan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir kegiatan ini sempat terhenti lantaran merebaknya Covid-19 di Cilacap, yang berimbas pada proses belajar mengajar yang diharuskan berjalan secara daring.

"Adanya pandemi tentu berdampak di semua sektor termasuk pendidikan. Padahal, sesuai aturan, pembelajaran dilaksanakan daring dan kegiatan pameran juga tidak memungkinkan untuk digelar selama dua tahun," katanya.

Sehingga hal ini diakui menyebabkan timbulnya beberapa tantangan dalam mengembangkan potensi pengembangan seni budaya pada siswa. Dan sejauh ini pihak sekolah dan anak didik SMP Pius Cilacap dikatakan mampu melewatinya dengan beragam cara dan inovasi.

Meski diakui tidak mudah, guru tetap memberikan pendampingan kepada anak didik melalui daring mengenai seni budaya. Sehingga momen saat ini yang sudah jauh membaik, juga pembelajaran kembali diperbolehkan tatap muka, maka menjadi kesempatan yang sangat baik untuk kembali menggali potensi mereka melalui pameran seni dan kerajinan tangan ini.

Agnes Herliana selaku ketua panitia pameran, mengaku cukup senang dan bangga dapat menyuguhkan yang terbaik untuk sekolahnya.

Selain itu, gelaran ini cukup memuaskan karena sebelumnya dari mulai persiapan hingga pelaksanaannya mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah maupun orang tua.

"Kami sangat senang mendapat dukungan penuh dari sekolah, seperti cat akrilik maupun lainnya. Kita juga berharap kegiatan ini juga dapat membuat teman-teman semakin lebih bebas berekspresi, kreatif, dan menyalurkan ide maupun gagasannya melalui kanvas," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES