PKM Rampung, Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang Tahun 2022 Siap Publikasi Jurnal

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) telah menyelesaikan rangkaian Penelitian Kompetitif Mahasiswa (PKM) Tahun 2022.
Kegiatan PKM yang rutin diadakan tiap tahun, kali ini memiliki pembeda dari tahun-tahun sebelumnya. Output yang dihasilkan dari penelitian diharapkan dapat terpublikasi akademik.
Advertisement
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang, Dr. Hj. Galuh Nur Rohmah, M.Pd., M.Ed menyampaikan demikian untuk meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam melakukan publikasi ilmiah.
Daftar mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang lolos PKM tahun 2022
"Outcome penelitian diarahkan ke publikasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri sebagai peneliti yang akan sangat intens melakukan dialog akademik melalui publikasi," ujarnya saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia (5/8/2022)
Rangkaian kegiatan PKM tersebut dimulai dari pengajuan proposal penelitian yang sudah terlaksana dari Februari sampai Maret lalu dan terpilih 10 kelompok dengan total 20 mahasiswa yang berhasil lolos dan wajib melanjutkan penelitiannya.
Dalam proses penelitian, mahasiswa tidak dilepas begitu saja. Mereka dibimbing oleh dosen pendamping berdasarkan konsentrasi dari penelitian tiap kelompok.
Puncaknya, setiap kelompok wajib menyampaikan hasil penelitiannya dalam format seminar. Bagi kelompok mahasiwa program studi Bahasa dan Sastra Arab seminar hasil dilakukan pada 29 Juli lalu. Sedangkan pada 3 Agustus giliran kelompok mahasiwa dari program studi Sastra Inggris.
Poster resmi kegiatan PKM Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang (FOTO: Dok. Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang)
Dalam kurun waktu 10 menit, tiap kelompok menyajikan temuan dari penelitian yang dilakukan. Dosen pembimbing dan penguji juga memberikan tanggapan berupa pertanyaan dan saran terhadap hasil temuan mahasiswa untuk membuktikan pemahaman mahasiswa terkait penelitianya.
Iftinan Rose, salah satu mahasiswi yang terlibat dalam PKM ini menyebutkan ia dan kelompoknya merasakan kesulitan dengan konsekuensi bimbingan online dengan dosen.
"Itu sih sulitnya saat bimbingan online yang mana susah memahami penjelasan dari dosen pembimbing dan diskusinya jadi gak maksimal,," ungkap mahasiswi asal Bima, NTB tersebut.
Meskipun begitu, ia dan rekan satu timnya dapat melakukan penelitian dengan semangat dan dapat mempresentasikannya pada seminar hasil dengan maksimal.
Saat ini, 10 tim PKM tersebut sedang mengebut revisi dari penelitiannya untuk segera dikirimkan ke publikasi jurnal. Walaupun dari pihak Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang memperbolehkan publikasi dalam format proceeding atau jika berkenan ke Jurnal SINTA 4. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |