Pendidikan

Transisi dari Kuliah Online ke Offline Pasca Pandemi, Begini Tanggapan Mahasiswa Universitas Brawijaya

Rabu, 24 Agustus 2022 - 23:01 | 94.16k
Wawancara dengan mahasiswa pertama (Foto: Rahayu Pertiwi Fajar Ningrum/TIMES Indonesia) Foto B: Wawancara dengan mahasiswa kedua (Foto: Rahayu Pertiwi Fajar Ningrum/TIMES Indonesia)
Wawancara dengan mahasiswa pertama (Foto: Rahayu Pertiwi Fajar Ningrum/TIMES Indonesia) Foto B: Wawancara dengan mahasiswa kedua (Foto: Rahayu Pertiwi Fajar Ningrum/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pandemi Covid-19 saat ini sebenarnya masih belum berakhir. Namun, aktivitas masyarakat sudah mulai dilaksanakan kembali dengan normal. Salah satunya aktivitas kuliah offline atau bisa juga disebut kuliah tatap muka.

Berdasarkan kebijakan pemerintah yang baru disebutkan bahwa pembelajaran tatap muka boleh berlangsung jika para pendidik atau peserta didik sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Advertisement

Beberapa mahasiswa juga memiliki tanggapan dengan adanya perkuliahan offline tersebut. Yehezkiel Reinhard Wibowo, salah satu mahasiswa jurusan Teknik Elektro angkatan 2022, Fakultas Teknik, berpendapat bahwa ketika mengikuti perkuliahan offline terasa lega dan sekaligus kaget karena selama ini terbiasa online serta perlu beradaptasi lagi dengan lingkungan kampus yang baru. Lalu, mengenai kesulitan kuliah offline ia mengatakan bahwa sulit dalam berkomunikasi dengan orang lain dan terlihat kaku atau kurang luwes sehingga perlu energi ekstra. Bahkan ia berpendapat bahwa PKKMB offline dan kuliah offline juga masih terasa tawar karena terlalu lama pandemi. 

Wawancara-dengan-mahasiswa-b.jpg

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Jhon Kalpin Tarigan, mahasiswa jurusan Peternakan angkatan 2021, Fakultas Peternakan, mengatakan bahwa perkuliahan offline itu menyenangkan karena bisa bertemu dengan teman-teman dan para dosen, bebas berinteraksi dan berdiskusi dengan siapa saja secara langsung.

"Kesulitan kuliah offline mungkin karena baru jadi belum terbiasa sama situasi kampus. Bahkan nyari kelas juga susah dan belum bisa ngatur jadwal dengan baik," ujarnya. 

Masih banyak pendapat dari mahasiswa mengenai kuliah offline yang saat ini tengah dilakukan. Mayoritas dari mahasiswa Universitas Brawijaya hampir memiliki pandangan yang sama dalam hal perasaan mereka tentang kuliah offline, kesulitan-kesulitan, bahkan harapan mereka berkuliah di kampus tersebut. Adaptasi menuju kuliah offline memang membutuhkan kesiapan mental dan merupakan tantangan tersendiri bagi mereka untuk menjalani perkuliahan offline atau tatap muka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES