Pendidikan

Smart Classroom, Siswa IPH Schools Kuasai Teknologi Pembelajaran Digital

Jumat, 30 September 2022 - 21:06 | 86.74k
Siswa Kelas 9 IPH Schools melakukan presentasi pembelajaran PPKn lewat teknologi iPad, Jumat (30/9/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Siswa Kelas 9 IPH Schools melakukan presentasi pembelajaran PPKn lewat teknologi iPad, Jumat (30/9/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejumlah siswa-siswi kelas 9 IPH Schools Kedung Baruk Surabaya antusias memaparkan presentasi hasil pembelajaran secara digital menggunakan iPad mereka masing-masing.

Mereka mempresentasikan transformasi pembelajaran tatap muka ke dalam bentuk digital dalam ajang IPH Smart Classroom Learning Experience Exhibition di IPH Schools East Campus Kedung Baruk Surabaya, Jumat (30/9/2022).

Presentasi berisi pemaparan beberapa mata pelajaran seperti PPKn, Bahasa Indonesia, Agama, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Konseling, Biologi, Fisika, Matematika dan Global Perspective dalam konsep smart classroom sebagai upaya sekolah untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi dalam menghadapi era digitalisasi di hadapan orang tua murid kelas 7-9 IPH Schools.

Siswa Kelas 9 A Terrence Emmanuel Noah Tanardi misalnya. Ia melakukan presentasi subyek biologi.

IPH-Schools-b.jpgKepala sekolah, guru dan siswa foto bersama usai presentasi IPH Smart Classroom Learning Experience Exhibition di IPH Schools East Campus Kedung Baruk Surabaya, Jumat (30/9/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Saya presentasi tentang bagaimana siswa pertama kali menggunakan laboratorium biologi setelah dua tahun kita online," kata Terrence.

Ia mengaku belajar menggunakan iPad lebih menyenangkan dan lebih mudah.

"Penggunaan dari setiap aplikasi yang disediakan sangat bermanfaat dan juga membantu dalam meningkatkan kreativitas serta pengetahuan belajar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP dan SMA IPH Schools, Stephanus Budiono mengatakan, ajang ini sekaligus dalam rangka launching program Smart Class Learning.

Yayasan akan memberikan layanan pendidikan pembelajaran guna menjawab tantangan kemajuan teknologi.

"Sebelum kami launching hari ini, tahun 2020-2021 kita sudah memulai dengan membekali para guru. Sehingga bapak ibu guru sudah menggunakan iPad," kata Stephen.

Pada penghujung tahun 2022, IPH Schools membekali iPad untuk siswa kelas 9.

"Kita persiapkan dan ini tadi kita launching kita presentasikan karena nanti pada tahun ajaran baru 2023 anak-anak kami kelas 9 nanti akan di SMA kelas 10. Di situlah kita start untuk dimulai pembelajaran full dengan Smart Classroom menggunakan iPad," tambah Stephen.

Dengan penggunaan iPad di tahun ajaran 2023/2024, kini dunia pendidikan di IPH Schools seperti revolusi kemerdekaan dalam proses belajar mengajar.

IPH Schools, sejak tahun 2021, menginduk pada implementasi program tersebut

mempresentasikan penggunaan IPad sebagai perangkat penunjang proses KBM.

"Tidak hanya para siswa, namun guru turut menggunakan iPad sebagai alat ajar yang menggantikan fungsi buku teks dan papan tulis," katanya.

Regulatif dalam pencatatan progress dan regress ketercapaian siswa juga dipermudah dengan adanya penggunaan iPad. Peserta didik yang umumnya adalah generasi milenial, semakin bernyawa dengan kemahiran berbasis IT.

Sejak tahun 2020, bersama dengan konsultan edukasi berbasis teknologi, guru perintis disiapkan dengan Google Certified Educator Lv. 1 dan Apple Teacher sebagai bekal dalam mempersiapkan bahan ajar digital.

Tahun 2021, persiapan program Smart Classroom semakin diperkokoh pada pengajar level secondary dengan fasilitas penggunaan IPad.

Kombinasi keduanya tentu menjadi respon potensial yang fasih dalam pengemasan kegiatan belajar mengajar secara digital.

IPH-Schools-c.jpgKepala Sekolah IPH Schools Stephen Budiono, Konselor Matraisa Baraasie dan siswa kelas 9 A Terrence Emmanuel Noah Tanardi, Jumat (30/9/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Implementasi Smart Classroom di IPH Schools juga didukung pada fasilitas auto camera dengan teknologi AI dan 3D printer yang mendukung pengajaran Global Perspective dan ICT.

Hadirnya iPad sebagai perangkat dalam proses KBM tidak hanya mempermudah siswa dan guru terkait bahan ajar, tetapi pengelolaan keperluan lainnya dapat diubah secara digital.

Keunikan dari pembaharuan di dunia pendidikan ini termasuk pembentukan proses paperless yang bersifat relevan pada penghematan keperluan buku dan alat tulis manual, kemudahan dalam presentasi video maupun foto bahkan dukungan pada kelas praktikal seperti musik.

Kemitraan pembelajaran abad 21 pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan menguraikan kemudahan guru dan siswa mengakses luar kelas.

Kesadaran bahwa penggunaan teknologi yang tepat guna dan berimbang sebagai media pembelajaran yang disertai dengan kelemahan, maka dalam implementasinya, iPad diatur dan diawasi oleh guru melalui sistem kunci sehingga proses KBM akan menjadi lebih fokus.

Konselor Matraisa Baraasie atau kerap dipanggil Miss Rara juga menjelaskan, para guru telah mendapat training dari Smart Edu selama hampir satu semester. Training ini menyasar seluruh guru dan kemudian diterapkan kepada siswa.

Pemilihan iPad sebagai sarana belajar sendiri bukan tanpa alasan. IPad dinilai edicational friendly, banyak aplikasi sebagai bahan pembelajaran dan secara mesin lebih durable.

"Kita bisa lihat tiga tahun lebih kecuali kalau jatuh, banting pecah," ungkapnya mengumpamakan.

Demikian pula secara iOS, iPad lebih bagus dalam menghalau virus.

"Lebih mobile juga bisa dibawa ke mana-mana," tandas peraih sertifikat dari Google tersebut,

Untuk mendapatkan iPad tersebut, sekolah memberikan dua opsi. Orang tua bisa membeli sendiri atau pihak sekolah memfasilitasi untuk membelikan iPad yang compatible.

"Jadi ini kita kembalikan ke orang tua," ujarnya terkait Program Smart Classroom IPH Schools.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES