Sebanyak 163 Siswa SMA Ikuti EXIT UIN Maliki Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Himpunan Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menggelar kompetisi EXIT (Extraordinary English Festival) dengan mengusung tema “Youth’s Action in Developing Language Education Field to Archieve the 2030 Sustainable Development Goal.”

Lomba yang digelar Sabtu (15/10/2022) di gedung Microteaching UIN Maliki Malang ini, diikuti sebanyak 163 peserta SMA/MA Sederajat dari 62 instansi sekolah se-Jawa Timur. Pelaksanaan lomba English Festival ini dilaksanakan secara online dan offline, dengan 4 kategori perlombaaan yang terdiri dari story telling, news anchor, speech dan essay.

Perlombaan tersebut berlangsung melalui beberapa tahapan. Mulai dari pendaftaran yang dilaksanakan secara online pada tanggal 19 September–3 Oktober 2022, technical meeting pada tanggal 5 Oktober 2022, pengumpulan karya lomba pada tanggal 6 Oktober–7 Oktober 2022, penjurian karya pada tanggal 7 Oktober– 9 Oktober 2022,  pengumuman peserta yang lolos ke final pada tanggal 10 Oktober 2022, dan final lomba yang dilaksanakan secara offline pada tanggal 15 Oktober 2022.

Ketua pelaksana, Jihan Nabila Tasya mengatakan, terdapat 10 finalis terbaik dari setiap kategori perlombaan yang memasuki tahap final untuk memperebutkan gelar juara lomba. Selain itu, sejumlah hadiah sudah disapkan bagi peserta dengan penampilan dan karya terbaik.

“Untuk pemenang lomba akan mendapatkan sertifikat, trophy untuk juara 1-3 di setiap cabang lomba, dan uang pembinaan. Tak hanya itu, untuk para peserta yang lolos hingga final juga mendapatkan sertifikat karena telah mengikuti lomba ini,” ungkapnya, Jumat (15 /10/2022) lalu.

Jihan melanjutkan, ini adalah kali keempat Himpunan Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris mengadakan EXIT. Lomba ini bertujuan lomba untuk membranding sekaligus mengenalkan Program Studi Tadris Bahasa Inggris kepada masyarakat luas. Jurusan ini adalah jurusan baru di UIN Maliki Malang.

Sementara itu, ditemui usai acara, Miratuzakia finalis sekaligus juara 1 lomba News Anchor dari MAN 2 Kota Malang mengaku sangat senang. Siswa kelas XI ini tidak menyangka ia bisa mendapatkan juara 1, karena dia melihat penampilan para peserta lain yang juga bagus.

“Saya senang dan bangga karena bisa mendapatkan juara 1. Untuk kemenangan ini, saya persembahkan kepada orangtua saya, pembina dan guru – guru saya serta teman teman yang sudah mendukung saya,” ujarnya.

Nurul izzah, guru pembimbing sekaligus pengajar bahasa inggris dari MAN 2 Kota Malang menuturkan bahwa anak didiknya butuh waktu sekitar dua minggu untuk latihan sebelum mengikuti lomba ini.

Menurutnya, lomba seperti ini sangat positif bagi siswa karena sudah lama online dan tidak bertemu dengan banyak orang. Jadi, dengan diadakannya lomba ini, siswa bisa merasakan experience bagaimana lomba sebenarnya dan bertemu juri secara langsung.

Whida Rositama, M.Hum salah satu dewan juri EXIT UIN Maliki Malang mengatakan, penilaian dari kategori lomba News Anchor sendiri terdiri dari 2 poin yaitu maker dan manner. “Maker ini meliputi intonasi, pemilihan kata, dan pengucapan. Selanjutnya, untuk poin manner terdiri dari penilaian gestur, penampilan seperti pakaian yang digunakan. Karena seorang News Anchor harus berpenampilan formal,” tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement