Pendidikan

Beasiswa dari Erick Thohir Tak Kunjung Terealisasi, Santri Darul Ulum Jombang Mengeluh 

Minggu, 23 Oktober 2022 - 17:46 | 43.47k
Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan beasiswa kepada Santri Darul Ulum Jombang, Jum'at (8/4/2022) lalu. (FOTO : Dok. Unipdu Jombang)
Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan beasiswa kepada Santri Darul Ulum Jombang, Jum'at (8/4/2022) lalu. (FOTO : Dok. Unipdu Jombang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – 'Janji hanya sekedar janji yang tak pernah terealisasi'. Begitulah kata yang diucapkan Muhammad Syukron salah satu santri Darul Ulum Jombang, Jawa Timur yang pernah dijanjikan mendapatkan beasiswa dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Santri yang akrab disapa Syukron itu merupakan salah satu dari 50 santri yang dijanjikan mendapatkan beasiswa oleh Erick Thohir pada waktu orang nomor satu di BUMN itu kunjungan kerja di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, Jawa Timur, Jum'at (8/4/2022) lalu.

Advertisement

"Waktu itu saya dipanggil ke depan panggung dikasih pertanyaan. Kemudian saya dijanjikan akan mendapatkan beasiswa pendidikan sampai lulus," kata Syukron kepada TIMES Indonesia, Minggu (23/10/2022).

Sudah 6 bulan berlalu, beasiswa yang diharapkan itu tak kunjung bisa dinikmati oleh Syukron yang kini tengah melanjutkan studi Megister di Institut KH Abdul Chalim (IKACH) Pacet, Kabupaten Mojokerto. Hingga pada akhirnya ia harus membiayai pendidikannya secara mandiri.

"Mau bagaimana lagi, mau tidak mau pakai biaya sendiri," kata santri Asrama Induk Darul Ulum Jombang itu.

Kini, santri asal Kalimantan Barat bersama 49 santri lainnya hanya mampu berharap beasiswa yang dijanjikan itu bisa segera terealisasi. Menurutnya, dirinya dan santri lainnya tidak dijadikan alat politik untuk pencitraan dan mengambil hati para santri serta kalangan pesantren lainya.

"Ini juga sudah mendekati momen politik. Kami berharap ini bukan hanya sekedar janji yang tak pernah terealisasi," terangnya.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah KH Zaimuddin Wijaya As’ad atau Gus Zuem Ketua Yayasan Pesantren Tinggi Darul Ulum (Yapetidu) membenarkan hal tersebut. Bahwa beasiswa yang dijanjikan Erick Thohir belum juga bisa dinikmati oleh para santrinya.

"Iya, sampai saat ini beasiswa itu belum terealisasi kepada penerimanya," ungkap Gus Zuem.

Menurutnya, apa yang niatkan oleh Erick Thohir merupakan perihal yang mulia. Hanya saja, belum bisa direalisasikan hingga sekarang. Gus Zuem juga mengaku mendapatkan aduan dari 5 wali santri yang mendapatkan beasiswa tersebut.

Erick-Thohir.jpgGus Zuem bersama Erick Thohir saat silaturrahmi di Ponpes  Darul Ulum Jombang, Jum'at (8/4/2022) lalu. (FOTO : Dok. Unipdu Jombang)

"Iya, kemarin ada 5 wali santri yang menanyakan beasiswa tersebut. Kami, selaku pimpinan juga belum bisa menjawab. Karena memang belum turun," terangnya.

Pihaknya juga sudah berusaha mengomunikasikan kepada pihak BUMN. Namun, wujud dari realisasi itu tidak sesuai dengan yang disampaikan Erick Thohir yang akan memberikan beasiswa pendidikan kepada santri hingga lulus.

"Hasil komunikasi dengan pihak pelaksana, BUMN akan memberikan bantuan sebesar Rp5 juta kepada setiap santri. Hal itu sangat berbeda dengan yang disampaikan pak Erick Thohir yang akan memberikan beasiswa hingga lulus. Namun, sampai saat ini malah belum terealisasi sama sekali," paparnya.

Lelaki Lulusan UGM Yogyakarta itu, berharap beasiswa itu bisa segera terealisasikan. Sebab, pada waktu itu Erick Thohir menyampaikan di muka umum yang dilihat dan didengarkan oleh ribuan orang bahkan ditulis oleh beberapa media masa.

"Kami berharap beasiswa itu segera terealisasikan. Sehingga santri tidak berfikir yang aneh-aneh, agar para santri juga menyakini bahwa Pak Erick Thohir benar-benar memperhatikan kalangan santri," harapnya.

Seperti yang diberikatan sebelumnya, Gema 'Erick Thohir Presiden' bergemuruh saat Menteri Badan Usaha Milik Negara RI (Menteri BUMN RI) itu berkunjung di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (8/4/2022) malam.

Teriakan 'Erick Thohir Presiden' berasal dari ribuan santri saat menyambut kedatangan mantan pemilik klub Inter Milan tersebut di Masjid Islamic Center Darul Ulum untuk menyerahkan hadiah Festival Banjari se-Jatim yang digelar Unipdu Jombang.

Di sela-sela perjalan menuju panggung utama Erick Thohir juga menyempatkan menyapa para santri. Desak-desakan para santri pun tak bisa dihindari, mereka saling berebut untuk sekadar berjabat tangan dengan sang idola. Para santri pun juga berebut untuk bisa berswafoto.

Dengan senyuman khasnya Erick Thohir juga melayani antusias para santri yang hendak berfoto atau sekedar berjabat tangan. "Erick Thohir Presiden, Presiden, Presiden," gemuruh para santri meneriaki kedatangan Erick Thohir.

Dalam sambutannya, Erick Thohir berbagi pengalaman kepada ribuan santri. Selain itu, ia juga memberikan motivasi kepada para santri agar giat belajar dalam pesantren.

Menurut Erick Thohir, menjadi seorang santri merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Santri sudah mulai diperhitungkan kemampuannya. Ia mengajak agar santri selain pada dalam urusan agama, santri juga piawai dalam segala bidang terutama untuk menyambut era society 5.0.

Menanggapi teriakan santri yang menyebut 'Erick Thohir Presiden' Zahrul Azhar Asumta atau akrab disapa Gus Hans selaku ketua Pelaksana sekaligus salah satu Pengasuh Ponpes Darul Ulum mengatakan, bahwa itu murni dari hati dari santri sendiri tidak ada hubungannya dengan lembaga.

"Itu aspirasi mereka (para santri) kami tidak bisa mencegah itu. Saya yakin para santri juga mempunyai pandangan karena mereka juga tahu internet bisa mencari sosok yang baik untuk memimpin negeri ini," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Jum'at (9/3/2022).

Selain itu, dalam kunjungan Menteri BUMN RI, Erick Thohir ke pesantren di Jombang ini, ia juga memberikan sejumlah beasiswa kepada para santri Darul Ulum Jombang dengan total 50 beasiswa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES