Pendidikan

UIN Maliki Malang Beri Penghargaan Maliki Awards 2022 kepada Tiga Tokoh Inspiratif, Siapa Mereka?

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 23:49 | 27.87k
Penyerahan penghargaan dan foto bersama bersama rektor dan wakil rektor kepada penerima Maliki Awards 2022 (FOTO: Ayu/TIMES Indonesia)
Penyerahan penghargaan dan foto bersama bersama rektor dan wakil rektor kepada penerima Maliki Awards 2022 (FOTO: Ayu/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) beri penghargaan Maliki Awards 2022 kepada tiga tokoh luar biasa pada Sabtu, 29 Oktober 2022.. Dua diantaranya adalah alumni UIN Maliki Malang.

Tiga tokoh tersebut ialah KH Yahya Cholil Staquf kategori tokoh moderasi beragama, Drs. H. M. Sanusi, M.M kategori alumni berprestasi dalam bidang pemerintahan, dan KH Thoriq Bin Yazid kategori alumni inisiator Hari Santri Nasional

Bertepatan dengan HUT UIN Maliki Malang ke-61 ini, penghargan Maliki Awards 2022 kali ini diserahkan langsung oleh Rektor UIN Malang Prof. Dr. H.M Zainuddin, MA di auditorium gedung Dr. (HC) Ir. H. Soekarno Lt. V kepada penerima penghargaan.

Maliki-Awards-2022-b.jpgK.H Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan dalam acara Maliki Awards 2022 ((FOTO: youtube UIN Maliki Malang)

Penetapan ketiga tokoh tersebut, sesuai dengan keputusan Rektor UIN Maliki Malang nomor 1203 tahun 2022 tentang penerimaan penganugerahan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tahun ajaran 2022 yang ditetapkan juga di Malang pada tanggal 26 Oktober 2022.

Usai menerima penghargaan, KH Yahya Cholil Staquf, yang juga sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 2022-2027mengatakan perlu kejujuran dan keterbukaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa dan negara ini.

“Nggak usah menutup nutupi kalau memang ada masalah. Tidak usah menutupi kalau di pihak kita ada kesalahan atau sesuatu yang dianggap aib. Kita harus mengidentifikasi masalah dengan jujur supaya kita bisa menemukan obat dengan tepat, karena penyakit yang tidak diakui keberadaannya tidak ada obatnya. Penyakit bisa diobati kalau diakui dan diketahui keberadaannya,” ujar KH Yahya Cholil Staquf, Sabtu (29/10/2022).

Sementara Drs. H.M. Sanusi, M.M menyampaikan bahwa dalam bidang pemerintahan, dia mengaku pernah dapat penghargaan sebagai Bupati terinovatif se-Indonesia dari Menteri Agama. Selain itu, dia juga dapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan sebagai Bupati Terbaik dalam penanganan kesehatan.

Bupati Malang ini yakin bahwa di tengah maraknya kasus stunting, Kabupaten Malang akan menuju zero stunting pada 2024 nanti. Ketika awal menjabat jadi Bupati, angka stunting berada pada 26%, sekarang tinggal 8,3%. Wapres RI KH Ma’ruf Amin bahkan datang untuk mengecek langsung prestasi itu.

Maliki-Awards-2022-c.jpgPenerima Maliki Awards 2022 bersama Rektor UIN Malang (FOTO: Ayu/TIMES Indonesia)

Sosok yang tak kalah menginspirasi dan memiliki kontribusi luar biasa adalah KH Thoriq Bin Yazid, pengasuh Pondok Pesantren Babussalam, Banjarejo, Pagelaran Malang.

Pria yang kerap disapa Gus Thoriq ini adalah alumni UIN Maliki Malang yang menjadi inisiator Hari Santri Nasional. Dalam kesempatan itu, Gus Thoriq juga memberi apresiasi dan terimakasih kepada semua yang terlibat untuk mewujudkan ditetapkannya Hari Santri Nasional (HSN).

Gus Thoriq menegaskan, bahwa santri yang ideal adalah sosok santri yang religius dan nasionalis.

"Santri adalah insan taat Indonesia, artinya adalah taat kepada konstitusi negara dan taat kepada hasil konsensus para pendiri bangsa termasuk Pancasila dan UUD 1945. Apapun itu agamanya kalau mereka masih menghormati Pancasila dan mau memperjuangkan nilai-nilai yang ada dalam UUD 1945, mereka layak disebut santri,” alumni UIN Maliki Malang penerima penghargaan Maliki Awards 2022 ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES