Pendidikan

Siswa Sekolah Sungai Siluk Gelar Pameran Seni Lukis Sewu Anak

Senin, 31 Oktober 2022 - 21:16 | 159.77k
Sebagian karya lukis siswa Sekolah Subagi Siluk. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Sebagian karya lukis siswa Sekolah Subagi Siluk. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebagai bentuk apresiasi terhadap karya siswa Sekolah Sungai Siluk, pengelola menggelar pameran Sewu Lukisan Anak. Pada edisi keempat ini mengambil tema Joko Pekik Angon Wayah. Pameran digelar di komplek Sekolah Sungai Siluk, 29 Oktober hingga 5 November 2022.

Pameran dibuka oleh sutradara Hanung Bramantyo Sabtu 29 Oktober 2022 dan disaksikan maestro pelukis Joko Pekik. Pameran digelar di komplek Sekolah Sungai Siluk, Utara Jembatan Siluk Selopamioro Imogiri Bantul.

Advertisement

Dalam sambutannya Hanung Bramantyo mengajak masyarakat untuk kembali ke desa. Karena banyak nilai - nilai luhur yang dapat diambil dari kehidupan warga desa. Kondisi ini terbalik dengan yang dilakukan sebagian besar masyarakat, dengan menjadikan kehidupan luar negeri sebagai acuan.

Pada kesempatan tersebut, Hanung Bramantyo dan Joko Pekik mendapat kenang-kenangan berupa salah satu lukisan karya siswa Sekolah Sungai Siluk. Lukisan berjudul manusia dan pohon ini membawa pesan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Kuat, selaku pendiri Sekolah Sungai Siluk menjelaskan, sekitar 700 lukisan karya siswa yang dipamerkan. Lukisan yang dipamerkan meruapakan karya siswa sejak Oktober 2021 hingga Oktober 2022. Jumlahnya tidak mencapai seribu, karena sekolah baru dibuka pasca pandemi sehingga belum semua siswa mengikuti kegiatan.

"Sebagian besar lukisan bertema alam dan manusia," jelas Pengelola Sekolah Sungai Siluk, Kuat disela-sela pameran, Senin (31/10/2022). 

Pameran tahun ini merupakan yang pertama digelar pasca pandemi. Sedangkan 3 pameran sebelumnya digelar tahun 2016, 2017, dan 2018. Dengan jumlah karya lebih dari 1000, sehingga pameran diberi judul Sewu Lukisan Anak.

Pada tahun ini turut dipamerkan 2 karya pelukis Joko Pekik. Hal ini disesuaikan dengan tema Joko Pekik Angon Wayah. Dengan harapan siswa dapat bertemu langsung dengan salah satu pelukis terbaik Indonesia sekaligus dapat melihat langsung dan mengambil inspirasi dari hasil kaya lukisnya.

Di sisi lain Joko Pekik dapat melihat para siswa sebagai cucunya yang sedang belajar melukis agar dapat memberikan bimbingan kepada cucunya. Supaya lahir maestro-maestro baru di bidang seni lukis sebagai bentuk regenerasi kepada generasi muda untuk memastikan tidak terdapat kekosongan.

Sekolah Sungai Siluk berdiri sejak tahun 2015, berawal dari berdirinya sebuah taman bacaan di bawah jembatan Siluk. Menggunakan hasil penjualan sampah sebagai biaya operasional, perlahan berkembang menjadi Sekolah Sungai Siluk dengan lokasi di utara jembatan Siluk yang lebih aman.

Terdapat 70 anak usia TK hingga kelas 5 SD yang menjadi siswa Sekolah Sungai Siluk. Seni lukis merupakan salah satu ketrampilan yang diajarkan, selain seni tari, ketrampilan, dan bimbingan belajar.

Untuk dapat mengikuti kegiatan di Sekolah Sungai Siluk, setiap anak cukup membawa 3 botol plastik bekas. Selain dijual untuk biaya operasional sekolah sungai. Botol plastik juga digunakan untuk membuat kerajinan di kelas ketrampilan. Kuat mengatakan, kedepan keberadaan Sekolah Sungai Siluk diharapkan dapat mendukung perkembangan UMKM di sekitar Sekolah Sungai Siluk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES