Pendidikan UIN Malang

Mahasiswa Asing Belajar Kesenian Indonesia dalam Program I-YES Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang

Kamis, 17 November 2022 - 16:24 | 39.74k
12 mahasiswa asing sedang bersemangat dalam belajar menggunakan alat musik tradisional khas jawa (Foto: M Fairuz al Faraby/TIMES Indonesia)
12 mahasiswa asing sedang bersemangat dalam belajar menggunakan alat musik tradisional khas jawa (Foto: M Fairuz al Faraby/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – 12 mahasiswa dari 12 negara mempelajari alat musik tradisional khas jawa yaitu gamelan, mereka begitu antusias untuk bisa memainkan alat musik yang identik dengan budaya jawa.

Kegiatan itu dilaksanakan saat mereka mengikuti rangkaian acara di Internasional Youth – Enhancing Study ( I – YES ) 2022 di Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang (UIN Maulana Malik Ibarhim Malang). 12 mahasiswa tersebut belajar menggunakan alat musik satu persatu dan di pandu oleh Alif zakaria dan Ismail Marzuqi, mahasiswa dari fakultas Humaniora jurusan Bahasa dan Sastra Arab 

Mahasiswa asing awalnya memperkenalkan terlebih dahulu alat instrumen apa saja yang termasuk di dalam gamelan yaitu ada kendang, bonang, bonang penerus, demung saron, kethuk, gong, dan lain-lain. Setelah itu mereka diajarkan notasi-notasi yang digunakan pada setiap alat.

Setelah pengenalan alat secara singkat tersebut, mahasiswa asing diberikan kesempatan untuk memainkan instrument gamelan dengan bantuan pengajar gamelan. Selanjutnya, para mahasiswa ini diajak memainkan lagu “Sue Sue Ora Jamu”. 

Shanazar Saryyev salah satu mahasiswa asing berasal dari Turkmenistan senang dengan pengenalan alat musik gamelan. "Saya sangat senang dan semangat luar biasaini pertamakali saya mencoba gamelan dan ini Amazing,” ucapnya.

Sementara itu, rangkaian acara I-YES (Inernational Youth Enhancing Study) yang diselenggarakan oleh Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang sudah memasuki hari ke empat.

Serangkaian acara I-YES hari keempat yakni ada latihan membatik, folk music, dan pertunjukan wayang kulit, pada Rabu (16/11/2022). 

Acara I-YES diproyeksikan selama enam hari, dari tanggal 14 - 19 November 2022.

Mahasiswa-Asing-UIN-Maliki-Malang-2.jpg

Pementasan wayang kulit berlangsung sejak pukul 21.30 WIB dengan dalang Supriyanto. Wayang kulit yang digelar oleh Pemkot Batu di Balai Kota Among Tani. Kegiatan ini sekaligus memperingati ulang tahun Kota Batu ke-21. Sekaligus momen seremonial akan berakhirnya masa jabatan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko pada 27 Desember mendatang.

Acara I-YES hari keempat ini bersamaan dengan acara perayaan hari jadi Kota Batu ke-21. Pihak penyelenggara I-YES bekerja sama dengan Pemkot Batu melalui Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu terkait acara seni wayang ini.

Dekan Fakultas Humaniora UIN Malang, Dr. M. Faisol, M.Ag mengatakan, mahasiswa asing dari program I-YES bisa belajar secara langsung, bagaimana proses memahami dan mendalami budaya Indonesia.

"Ya, tidak ada pengenalan lebih dahulu. Mereka langsung belajar dengan melihat dan mencermati langsung." kata Faisol.

Faiso berharap bahwa acara seperti I-YES ini dapat terus ada dan berkembang. "Tentunya, ya agar budaya indonesia bisa semakin dikenal luas oleh dunia internasional, termasuk Fakultas Humaniora," ucapnya. (*)

Pewarta : Muchammad Fairuz Al Faraby/Hafiidh Anggar Wisasono

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES