BEM Fakultas Sastra UM Gelar Workshop Kepenulisan Berita

TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, melaksanakan workshop mengenai kepenulisan berita bertema "Perkembangan Teknologi Informasi untuk Mendukung Seberapa Besar Perancangan Konten Informasi Berita”, Senin (15/5/2023).

Acara yang bertempat di Gedung D14 di Audio Visual Aula (AVA) merupakan bagian dari program kerja yang dilaksanakan oleh BEM Fakultas Sastra UM, yang juga merupakan rangkaian dari acara sebelumnya yaitu Webinar Kepenulisan Berita, yang diadakan 1 April 2023 silam.

Advertisement

Workshop Kepenulisan Berita BEM FS ini bertujuan untuk menjaring bakat menulis dari warga fakultas sastra, dan juga memberi wawasan kepada tim jurnalis dari masing-masing himpunan.

Dokumentasi Workshop Kepenulisan Berita BEM FS UM 2023 saat mengikuti sesi materi kedua (FOTO: Humas BEM FS UM)

Peserta merupakan delegasi dari himpunan dari Fakultas Sastra, yaitu HMD (Himpunan Mahasiswa Departemen) Sastra Jerman, Sastra Inggris, Sastra Indonesia, Sastra Arab, dan juga Seni dan Desain.

Acara ini menghadirkan pembicara dari internal dan eksternal kampus. Pemateri internal atau pertama merupakan dosen Departemen Seni Desain, Andreas Syah Pahlevi, S.Sn, M.Sn, yang mengajak audiens berdiskusi mengenai materi “Visual Journalism.“ Penyampaian materi kedua disampaikan oleh Eko Widianto, yang merupakan koresponden Tempo News Room Malang. Eko Widianto membahas materi mengenai "mencari kebenaran di era digital.“

Pembina Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sastra, Fariza Wahyu Arizal, S.Sn, M.Sn, menyampaikan bahwa konten yang diciptakan oleh mahasiswa sangatlah beragam, dan idak menampik dari berbagai sumber.

"Mahasiswa harus pinter-pinter memilih mana yang cocok untuk dibuat, dan kegiatan seperti ini sangat mendukung hal itu," ucapnya.

Materi awal mengenai Visual Journalism membahas mengenai bagaimana infografis, foto, sosial media, dan komponen visual pada media massa membantu jurnalistik menyampaikan pesan dan berita yang sudah diliput menjadi lebih menarik.

"Grafis membantu untuk menyampaikan informasi lebih baik, karena orang tidak akan bosan jika mendapatkan informasi dari suatu gambar atau chart atau grafik dan skala," ucapnya.

Eko Widianto membahas mengenai bagaimana cara menelusuri kebenaran pada era digital.

"Bahwa pada era digital ini banyak sekali kesalahan penyampaian informasi yaitu malinformasi, disinformasi, dan misinformasi," ucap Eko Widianto, yang juga Pemimpin Redaksi terakota.id.

Salah satu peserta workshop Fika Adista menyampaikan bahwa Workshop Kepenulisan Berita yang diadakan BEM Fakultas Sastra UM ini membawa manfaat baginya, dan teman-teman perkuliahannya.

“Wah kami merasa senang ikut ini. Banyak ilmu yang didapat, juga dari webinar sebelumnya. Kami juga tahu gimana ngehandle tim jurnalistik," ucap salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Jerman UM ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.