Menko PMK Dukung Pelestarian Jejak Sejarah Soekarno di Kota Mojokerto

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Efendi mendukung pelestarian sejarah jejak Soekarno di Kota Mojokerto. Salah satunya mendukung inisiatif Pemerintah Kota Mojokerto untuk membuat Galeri Soekarno. Suatu museum kecil Seokarno sebagai destinasi wisata sejarah Kota Mojokerto.
Menko PMK, Muhajir Efendi mengatakan bahwa Galeri Soekarno akan didukung menjadi sebuah rangkaian jejak-jejak Seokarno di tanah air. Mulai dari Soekarno kecil di Kota Mojokerto, hingga wafat di Blitar Jawa Timur.
Advertisement
“Ini akan terangkai dengan jejak-jejak Soekarno di tempat yang lain, antara lain di Surabaya bersekolah di kawasan Peneleh bersama HOS Cokroaminoto dan akan dirangkaikan dengan beliau ketika di Bandung hingga beliau dimakamkan di Blitar,” ungkapnya kepada awak media di SDN Purwotengah, Selasa (20/6/2023).
“Saya mendukung atas inisiatif dari Pemerintah Kota Mojokerto,” sambungnya.
Muhajir menilai bahwa SDN Purwotengah sebagai cagar budaya yang ditetapkan oleh Surat Keputusan (SK) Wali Kota Mojokerto nomor 188.45/320.2/417.111/2019 ini keasliannya terjaga.
“Saya kira keasliannya ini masih terjaga, karena ini sebagai tempat cagar budaya sudah sangat representatif. Ini ada tim yang akan mengkurasi untuk melakukan otentikasi, sehingga tidak akan merubah keasliannya,” ucapnya.
Tim kurator ini akan melakukan otentikasi sendiri dari Dirjen Kebudayaan yang akan ditindaklanjuti. “Kota kecil dengan penduduk terpadat, kota kecil terpadat di Indonesia dan mungkin di dunia. Penduduknya ini telah memasuki bonus demografi, karena 70 persen lebih adalah penduduk usia produktif,”
Muhajir mengatakan dalam jangka panjang Kota Mojokerto ini bisa menjadi Kota pensiunan. Memasuki Kota Mojokerto Emas 2045 agar dirancang dari sekarang. Galeri Soekarno ini akan sangat tepat dan ada beberapa destinasi wisata di kawasan sungai yang mendapat support dari pemerintah pusat.
“Nanti untuk 50 tahun mendatang nilainya akan sangat luar biasa, pada masa Indonesia maju di tahun 2045 itu punya nilai yang sekarang di Eropa, dulu situs-situs yang tidak bermakna, sekarang menjadi destinasi yang potensial,” ujarnya.
Muhajir Efendi menambahkan bahwa pembangunan Galeri Soekarno ini akan terus diupayakan. Pihaknya masih terus memetakan alokasi anggaran dari Kementrian maupun daerah untuk merealisasikan Galeri Soekarno.
“PAD-nya naik sehingga bisa dialokasikan, kemudian dari Dirjen Kebudayaan akan kita coba beberapa alokasi, dan Pemerintah Provinsi semestinya memberikan dukungan. Akan kita lihat jika tidak bisa sekali jadi, bisa jadi multi-years,” ungkapnya.
Menko PMK juga mendukung upaya pengembangan UMKM Kota Mojokerto. Salah satunya produk alas kaki Kota Mojokerto yang memiliki omzet hingga Rp 3,8 Miliar. Anak-anak sekolah SD, SMP, sudah memakai sepatu sekolah yang diproduksi oleh UMKM Kota Mojokerto sendiri.
“Saya mendukung Bu Wali untuk mendukung pengembangan UMKM Kota Mojokerto. Termasuk sepatu-sepatu sekolah berasal dari UMKM Kota Mojokerto. Artinya konsep ekonomi berdikari miliknya Bung Karno sudah diterapkan disini,” pungkas Muhajir, Menko PMK. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |