Tingkatkan Mutu Pendidikan, Lulusan PGP Segera Ditugaskan

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pembentukan generasi muda yang tangguh, berdaya saing dan mampu menghadapi masa depan tidak bisa dilepaskan dari peranan seorang guru.
Mendukung peningkatan mutu pendidikan dalam rangka transformasi pembelajaran yang berpihak pada murid, Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Temu Ismail menghimbau agar guru-guru di Kota Kediri yang baru saja mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) untuk segera diberdayakan atau ditugaskan.
Advertisement
Temu Ismail mengungkapkan Guru Penggerak berperan dalam menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik.
Disamping itu mereka dapat mendorong upaya peningkatan kualitas proses pendidikan di sekolah yang nantinya akan menggerakkan seluruh ekosistem sekolah untuk mendukung proses dan hasil belajar peserta didik.
"Bisa sebagai kepala sekolah untuk sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah. Hasil pendidikan guru penggerak harus segera diimplementasikan di satuan pendidikan, agar pendidikan bisa berjalan dengan baik," ujarnya, Senin (04/07/2023).
Mengikuti Permendikbud no 40 tahun 2021, para guru yang telah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak memiliki kesempatan untuk meningkatkan karir sebagai Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah, selama persyaratan administrasi dipenuhi.
Berdasarkan catatan saat ini Kota Kediri memiliki 4576 guru ASN maupun non ASN, dari PAUD hingga SMP. Dimana yang mengikuti program guru penggerak pada angkatan 5 dan 7 sebanyak 69 guru baik dari sekolah negeri ataupun swasta. Sementara di Kota Kediri terdapat 37 sekolah penggerak.
Puluhan guru yang tergabung di angkatan 7, pada hari yang sama turut menggelar panen hasil belajar Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 7.
Kabid Pembinaan Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Kediri, Ahmad Wartjiantono menuturkan guru yang bergabung dalam angkatan 7 menampilkan sejumlah karya hasil karya selama mengikuti pendidikan guru penggerak, berbagi ilmu implementasi kurikulum merdeka, serta menampilkan talenta masing-masing.
"Diharapkan para guru ini menjadi pembaharu, membawa perubahan pendidikan. Mereka punya peningkatan kapasitas yang tidak dimiliki guru lain," tambahnya.
Kedepan, masih guru penggerak di Kota Kediri juga akan terus bertambah mengingat saat ini untuk angkatan 8 dan angkatan 9 juga sedang berjalan.
"Semoga bisa memberikan imbas pada guru lain, terkait kurikulum merdeka," pungkasnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |