Pendidikan

Bantul Bersih Sampah 2025, Bupati Minta Warga Sadari Budaya Buang Sampah

Sabtu, 08 Juli 2023 - 14:21 | 67.87k
Kegiatan Sarasehan menyongsong hari jadi ke 192 kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya (foto: Edis/TIMES Indonesia)
Kegiatan Sarasehan menyongsong hari jadi ke 192 kabupaten Bantul di Pendopo Parasamya (foto: Edis/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan beberapa program prioritas pemerintah Kabupaten Bantul dibawah kepemimpinannya yang harus segera dituntaskan. Satu diantaranya, pencanangan Kabupaten Bantul sebagai Kabupaten bersih sampah pada 2025. 

Di mana persoalan sampah ini sangat pelik. Namun demikian berkat sinergitas Pemkab Bantul bersama jajaran di bawahnya serta pihak pihak yang berwenang, progres penanganan sampah sudah mengalami kemajuan yang cukup signifikan. 

Advertisement

Salah satu tolak ukurnya, kata Halim, sapaan akrabnya, dapat diukur dengan menurunnya sampah residu yang dibuang ke  Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul.

"Alhamdulillah, dari waktu ke waktu setoran sampah ke TPST dari masyarakat Bantul, terus bisa kita turunkan. Ini karena adanya pusat pusat pemilahan sampah yang dibiayai APBD di Dusun-Dusun se-Kabupaten Bantul," papar Halim, saat menyampaikan progres pembangunan Kabupaten Bantul, dalam acara Sarasehan menyongsong hari jadi ke 192 Kabupaten Bantul, Jumat (7/7/2023) malam, di Pendapa Parasamya, Bantul.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa progres yang sudah baik ini harus terus dilanjutkan.

Sehingga momentum 2025 mendatang, benar benar menjadi tonggak sejarah bumi Projotamansari, sebagai kota bersih dari Sampah.

"Progres ini harus kita lanjutkan. Kita membayangkan di tahun 2025 Bantul ini sudah tidak ada sampah berserakan, tidak ada lagi orang membuang sampah di sungai saluran irigasi, drainase,pinggir jalan di pantai tidak ada. Jadi, 2025 menargetkan lingkungan Bantul seperti itu," tandasnya.

Pencapaian ini tentu tak luput dari hasil kinerja yang baik anak buahnya. Baik di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Kapanewon, Kalurahan, Padukuhan hingga pihak pihak yang konsen mengenai hal tersebut. Untuk itu, Bupati mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih atas peran penting berbagai pihak ini. 

Disisi lain, Bupati mengajak masyarakat menyadari pentingnya mengelola sampah. Sebab, betapa pun pemerintah menyediakan infrastruktur tapi jika tidak dibarengi budaya atau perilaku masyarakat terhadap hal itu maka apa apa yang sudah tercapai akan percuma.

"Masalah sampah bukan insfratruktur saja, kita bisa membangun, tetapi tempat sampah itu hanya alat. Maka pembangunan kebudayaan kita arahkan hidup bersih dan sehat. Perilaku masyarakat itu sendiri harus jadi budaya, 

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah  Bantul Fenty Yusdayati mengatakan kegiatan sarasehan ini merupakan rangkaian menyongsong hari jadi ke 192 Kabupaten Bantul.

Mengusung tema Nyawiji Mbangun Nagari, Resik Lingkungane, Sehat lan Makmur Wargane. Ini setidaknya, untuk menangani tiga persoalannya prioritas yakni kemiskinan, sampah dan stunting. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES