Pendidikan

Dukung PSN, Poltekpar NHI Bandung Dukung Mahasiswa Terlibat di Pentahelix Subang

Selasa, 11 Juli 2023 - 16:58 | 50.68k
Novandri Rahadian Putra, S.P.W., Ita Maemunah, MM. Par., CHE., Pudin Saepudin, S.ST.Par., MP.Par.,CHE berfoto bersama. (Foto: Djarot/TIMES Indonesia )
Novandri Rahadian Putra, S.P.W., Ita Maemunah, MM. Par., CHE., Pudin Saepudin, S.ST.Par., MP.Par.,CHE berfoto bersama. (Foto: Djarot/TIMES Indonesia )

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Ketua Jurusan Hospitality Poltekpar NHI Bandung Pudin Saepudin, S.ST.Par., MP.Par.,CHE, mengatakan, zaman yang serba canggih dengan percepatan teknologi seperti sekarang ini memang membutuhkan sumber daya manusia yang bisa adaptif dengan percepatan perubahan. Cara ini hanya bisa ditempuh dengan banyak berlatih atau praktek di keseharian, bertemu dengan banyak persoalan dan mensolusikannya.

“Sebenarnya ini adalah perubahan luar biasa, pada jaman saya dulu kuliah Bersama bu Ita, untuk kegiatan Diseminasi Project Based Learning ini, biayanya ditanggung oleh para mahasiswa tapi sekarang tidak, biayanya ditanggung oleh kampus,” ujar Pudin Saepudin, S.ST.Par., MP.Par.,CHE, Ketua Jurusan Hospitality Poltekpar NHI Bandung, yang diiyakan oleh Ita Maemunah, MM. Par., CHE., Ketua Jurusan Program Studi Pengelolaan Perhotelan NHI, Selasa (11/07/23).

Advertisement

“Para mahasiswa itu tidak mengeluarkan uang sama sekali, mereka diberikan waktu selama satu minggu untuk mencari data, dengan fasilitas gratis yang diterima disertai mobil dan bensin gratis untuk selama mereka berkegiatan,” ungkapnya.

Pudin merasakan bagaimana para mahasiswa tersebut begitu antusiasnya. Apalagi, hasil kerja mereka nantinya bisa membawa dampak positif bagi pemerintah Kabupaten Subang.

Pudin juga menjelaskan bahwa jika dulu pemerintah Kabupaten Subang merasa kendala apabila ada investor yang ingin turut membangun dan mengembangkan daerahnya, dengan kegiatan kampus seperti sekarang akan terbantukan sekali.

Menurut Pudin dengan keterlibatan kampus melalui mahasiswa maka hasil studi kelayakan nantinya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah Kab. Subang secara gratis. Bandingkan bila pemkab Subang bekerja sama dengan konsultan untuk mengembangkan daerahnya, maka itu bisa bernilai ratusan juta rupiah.  

Pudin berharap kelak saat para mahasiswa tersebut sudah lulus dan  bisa bekerja di lapangan, maka mereka sudah bisa membuat studi kelayakan perihal hotel itu seperti yang sekarang mereka kerjakan.

“Ini nantinya akan berkembang ke daerah kabupaten lain di Jawa Barat selain Subang untuk ke depannya,” ulas Pudin.

Novandri Rahadian Putra, S.P.W. – Perencana Ahli Pertama dari  Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Subang merasakan manfaat dari kerja sama dengan Poltekpar NHI Bandung ini.

Ia bahkan dengan terang mengatakan bahwa tahun depan akan ada kerja sama lagi dengan Poltekpar agar Kabupaten Subang bisa siap dengan tuntutan kebutuhan daerahnya.

“Kolaborasi perencanaan pembangunan itu, biasa kami sebut dengan pentahelix. Inilah simpul-simpul perencanaan kolaborasi itu dibentuk,” ungkap Novan.

“Jika kita hanya berpaku pada pemerintah Kabupaten Subang saja maka hasilnya akan flat (datar) nantinya. Akan tetapi, apabila ada masukan atau inputan dari akademisi dan dari lainnya sangat dibutuhkan inputan-inputan untuk Kabupaten Subang dan menjadi dinamis serta kita bisa mengetahui kondisi actual yang dirasakan oleh investor dll,” terang Novan.

Novan pun membenarkan bahwa kebutuhan hotel yang “layak” di Subang itu sangat perlu apalagi berkaitan dengan proyek strategis nasional (PSN) Patimban dan hal ini juga yang membuat Kab. Subang membutuhkan investor yang ingin membangun hotel untuk PSN tersebut.

Ia juga menuturkan dengan adanya hotel berbintang 4-5 maka akan membantu terhadap PSN yang berjalan, apalagi tenaga asing seperti dari Jepang, Korea, mereka butuh tempat menginap yang sekelas di atas dalam kesehariannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES