Pendidikan

Tim MMD UB Skrining dan Edukasi Penyakit Kronis Warga Desa di Madiun

Jumat, 14 Juli 2023 - 14:33 | 86.81k
Tim MMD UB dan Tim Dosen Pengabdian masyarakat strategis UB saat melakukan skrining dan edukasi penyakit kronis kepada warga Desa di Kabupaten Madiun. (Foto: Humas UB)
Tim MMD UB dan Tim Dosen Pengabdian masyarakat strategis UB saat melakukan skrining dan edukasi penyakit kronis kepada warga Desa di Kabupaten Madiun. (Foto: Humas UB)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD UB) dan Tim Dosen Pengabdian masyarakat strategis UB melakukan skrining dan edukasi penyakit kronis kepada warga Desa Nglambangan dan Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Sebanyak 100 lebih warga desa antusias mengikuti kegiatan tersebut, yang dibagi dalam beberapa sesi. 

Advertisement

Kegiatan ini merupakan kolaborasi berbagai disiplin keilmuan yang ada di UB, seperti Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Jiwa, Ilmu Psikologi, Ilmu Administrasi, Ilmu Ekonomi Bisnis, Pertanian, Perikanan, Ilmu Komputer, dan Perhotelan.

Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dr. Ns. Heri Kristianto, MKep.,Sp.Kep.MB mengatakan, kegiatan kolaborasi ini sebagai upaya UB mendukung kegiatan interprofesional education dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan lintas bidang keilmuan yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Dijelaskan Heri, kegiatan skrining yang dilakukan meliputi pemeriksaan kapiler darah, komposisi tubuh, serta komplikasi kaki diabetes mellitus (DM) seperti ABI dan Neuropati. Sedangkan kegiatan edukasi meliputi edukasi penyakit DM, Manajemen Stress Penyakit Kronik, Self-Monitoring Blood Glucose (SMBG), Perilaku Gaya Hidup Sehat, TOGA, Asuransi Bank Sampah, dan topik lain yang relevan.

Rangkaian pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kondisi kenyamanan dan fungsi kaki pada pasien kronik, pengukuran tinggi badan dan tekanan darah, pengukuran komposisi tubuh, pengukuran glukosa, kolesterol, dan asam urat, pengukuran fungsi saraf kaki, pengukuran suhu kaki dan kelembapan kaki serta pemeriksaan ABI dan Nadi.

“Tujuan diadakannya kegiatan skrining dan edukasi penyakit diabetes ini adalah untuk mengetahui jumlah persentase warga yang terkena diabetes melitus yang selanjutnya akan diberikan edukasi dan pelatihan, serta rehabilitasi untuk mencapai kehidupan sehat dan sejahtera di Desa Nglambangan dan Mojorayung,” papar dosen pada Departemen Keperawatan FIKES UB ini.

Heri yang juga merupakan pakar kaki diabetik bidang keilmuan keperawatan medikal bedah memberikan kesempatan kepada seluruh warga untuk konsultasi usai pemeriksaan.

“Antusias warga dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi karena pemeriksaan bersifat gratis yang dapat membantu warga mengetahui kondisi kesehatan melalui beberapa rangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan,” ujarnya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan skrining kesehatan dan edukasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa MMD UB dapat memberikan manfaat dan pengetahuan baru kepada masyarakat tentang pentingnya pemahaman mengenai diabetes melitus dan manajemen stress serta self monitoring of blood glucose (SMBG).

Salah satu warga Desa Mojorayung Kabupaten Madiun, Suyatmi yang mengikuti kegiatan skrining kesehatan dan edukasi penyakit kronis tersebut menyampaikan, apa yang dilakukan oleh tim dari UB ini sangat bermanfaat bagi warga. “Saya harap dapat dilaksanakan secara rutin di desa Mojorayung karena dapat meningkatkan pengetahuan warga di desa ini," ucapnya. 

Disisi lain, salah satu mahasiswa MMD sekaligus pemateri dalam edukasi diabetes melitus, menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga yang sudah mau berpartisipasi dalam kegiatan edukasi tersebut.

“Semoga materi yang kita sampaikan dapat bermanfaat dan di realisasikan dalam kehidupan sehari-hari bapak ibu semuanya,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES