Pendidikan

Sabine Dengscherz Paparkan Konsep Pembelajaran Berbasis Transkultural dalam Pengajaran Bahasa Jerman

Sabtu, 15 Juli 2023 - 18:48 | 89.99k
Sabine Dengscherz Paparkan Konsep Pembelajaran berbasis Transkultural Dalam Workshop di Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang. (FOTO: dok Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang)
Sabine Dengscherz Paparkan Konsep Pembelajaran berbasis Transkultural Dalam Workshop di Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang. (FOTO: dok Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Departemen Sastra Jerman di Universitas Negeri Malang menyelenggarakan Workshop mengenai pembelajaran berbasis Transkultural pada Rabu dan Kamis, 13-14 Juli 2023. Workshop ini dipaparkan oleh Dr. Sabine Dengscherz, seorang dosen dari Universitas Wina, Austria, dan juga Adjunct Professor di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. 

Workshop ini merupakan bagian dari program kompetensi kampus merdeka (PKKM) yang diselenggarakan oleh Departemen Sastra Jerman. Ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan program ini. Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen dan pengajar dalam mengajarkan bahasa Jerman dengan pendekatan pembelajaran berbasis transkultural.

Advertisement

Acara ini dihadiri oleh dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Negeri Malang dan beberapa guru SMA Bahasa Jerman yang diundang oleh Departemen Sastra Jerman.

M. Kharis, Ketua Pelaksana dan dosen Departemen Sastra Jerman, menyatakan bahwa "Program ini merupakan kegiatan tahun kedua dari program PKKM yang diselenggarakan dalam bentuk workshop dan peningkatan kompetensi untuk meningkatkan mutu jurusan atau departemen."

Selama acara 2 hari ini, pembahasan utamanya adalah tentang keberagaman budaya agar dosen dapat mengajarkan materi dengan pemahaman yang baik kepada mahasiswa yang berasal dari latar belakang yang beragam.

Ada tiga tema yang dibahas, yaitu tentang matriks keberagaman dan budaya di dalamnya, siapa yang memiliki budaya tersebut, dan bagaimana budaya tersebut mempengaruhi dan dianalisis secara mendalam. Sesuai dengan tujuan workshop ini, pengajar dan dosen diberikan pemahaman lebih lanjut mengenai pengajaran berbasis transkultural kepada mahasiswa yang memiliki latar belakang yang beragam.

Sabine Dengscherz berpendapat bahwa materi transkultural ini penting karena dengan adanya banyak kelompok mahasiswa dan perbedaan, hal tersebut seharusnya dapat diterima dengan semangat persatuan dalam perbedaan, dan perbedaan dalam persatuan.

Sabine juga menjawab mengenai pendapatnya tentang workshop ini, bahwa dengan tiga tema pembahasan di atas, kita dapat memahami bagaimana seharusnya bahasa Jerman diajarkan dengan pendekatan transkultural, karena Jerman sendiri juga mengalami perbedaan dan analisis yang mendalam.

Setelah Workshop ini berakhir, kunjungan Sabine Dengscherz di Departemen Sastra Jerman juga meliputi kuliah tamu dan workshop-workshop lain yang dihadiri oleh banyak mahasiswa sebelumnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES