Dukung Kampanye Sekolah Sehat, Kao Indonesia Sasar 10 Ribu Siswa

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kao Indonesia kembali menggelar edukasi Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) pada tahun ini. Kegiatan menyasar lima provinsi dengan total target peserta 10.000 anak usia sekolah. Meliputi Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Program tersebut merupakan kolaborasi sinergis bersama Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI untuk mendukung Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Kampanye Sekolah Sehat (KSS).
Advertisement
Acara Kick Off dilakukan masih dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional dan dihadiri oleh Wisik Restu selaku Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia.
Kemudian Dhefi Ratnawati selaku Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan di Institusi Pendidikan Kemenkes RI dan Dr. Abdul Halim Muharam selaku Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek RI.
Program Edukasi Anak KAO merupakan salah satu wujud nyata kepedulian dan peran aktif Kao Indonesia dalam melakukan edukasi promosi kesehatan.
Ini dilakukan sebagai upaya turut berkontribusi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di lingkungan rumah ataupun sekolah.
Sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2016 hingga saat ini, program Anak KAO telah mengedukasi lebih dari 20.000 anak usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Sementara untuk kelanjutan implementasi di tahun 2023 ini, diharapkan dapat menjangkau tambahan 10.000 anak Indonesia lainnya yang berada di lima provinsi. Yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," terang Wisik Restu selaku Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia, Selasa (25/7/2023).
Wisik mengatakan, Kao Indonesia secara berkelanjutan berkomitmen untuk terus berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui produk dan layanannya.
Hal ini sejalan dengan strategi ESG (Environment, Social, Governance) yang dimiliki oleh perusahaan.
"Kegiatan Edukasi Anak KAO menjadi salah satu wujud nyata dari upaya yang kami lakukan terutama dalam mendukung terwujudnya GERMAS dan Sekolah Sehat," tandasnya.
Sebagai nilai tambah kegiatan Edukasi Anak KAO kali ini, Kao Indonesia juga memperkenalkan inovasi terbaru mesin cuci tangan WOSH machine, yang ramah lingkungan, hemat air dan dapat digunakan untuk 500 kali cuci tangan hanya dengan 1 galon air (20 liter).
Mesin cuci tangan ini juga akan ditempatkan dalam periode tertentu di beberapa sekolah yang kurang akses air bersih untuk sanitasi, sehingga diharapkan dapat mendukung implementasi PHBS untuk masyarakat sekolah.
“Sekali lagi, kegiatan edukasi ini merupakan kolaborasi dan wujud implementasi nyata dari Kemitraan Pentahelix yang melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari unsur Pemerintah, Kao Indonesia sebagai unsur Private Sector, dokter dan tenaga medis mewakili tenaga ahli, serta rekan-rekan media yang diharapkan dapat bersama-sama mendukung terwujudnya anak-anak anak Indonesia yang sehat, kuat, dan berkarakter”, ucap Wisik.
Wisik juga bangga dan mengapresiasi dukungan Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI secara keberlanjutan sehingga dapat bermanfaat bagi anak-anak sebagai agen perubahan masa depan bangsa yang lebih baik.
Kampanye Sekolah Sehat sendiri diluncurkan pada Agustus 2022 lalu, oleh Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim.
Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya.
Mereka bersinergi dan terus menerus menekankan pentingnya penerapan sekolah sehat dengan penekanan pada pilar utama 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi pada satuan pendidikan.
Dr Abdul Halim Muharam selaku Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek RI mengatakan, kegiatan Edukasi Anak KAO ini adalah wujud nyata peranan Kao Indonesia sebagai mitra swasta Kemendikbudristek yang sejalan dengan Kampanye Sekolah Sehat (Sehat Fisik, Sehat Bergizi, dan Sehat Imunisasi).
"Kami mengapresiasi kontribusi dan mendukung kegiatan kolaborasi sinergis yang dilakukan Kao Indonesia sebagai private sector melalui kegiatan Edukasi Anak KAO yang sangat diperlukan dalam mewujudkan Sekolah Sehat," ungkap Dr Abdul Halim.
Karena pada dasarnya, lanjut dia, Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, private sector dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, serta guru dan orang tua.
Pilar Sehat Fisik, Sehat Bergizi dan Sehat Imunisasi dalam pilar Kampanye Sekolah Sehat, juga merupakan bagian dari Pembudayaan GERMAS yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dengan target fokus anak-anak usia sekolah.
Kegiatan Edukasi Anak KAO yang sudah berjalan sejak 2016 ini pun memiliki nilai dan tujuan yang sama dengan Kampanye Sekolah Sehat dan GERMAS.
Dalam pelaksanaannya, Edukasi Anak KAO dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan, modul yang disesuaikan dengan minat anak sekolah dasar dan menengah, serta disampaikan oleh tenaga medis yang interaktif.
Pada aaat yang bersamaan, Kao Indonesia juga akan melakukan edukasi kepada tenaga pengajar di sekolah sasaran masing-masing agar dapat menjangkau lebih banyak siswa dan berkelanjutan.
Dhefi Ratnawati selaku Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan di Institusi Pendidikan Kemenkes RI mengatakan, Kao Indonesia telah menjadi mitra private sector dari Kementerian Kesehatan sejak 2021 dengan berbagai kegiatan promosi kesehatan untuk mendukung implementasi dan pembudayaan GERMAS di masyarakat.
"Tentunya, kami mendukung kegiatan promosi kesehatan melalui Edukasi Anak KAO ini," ucapnya.
Selain edukasi PHBS, dengan adanya edukasi terkait dengan Manajemen Kebersihan Menstruasi dan panduan bijak bermedia sosial bagi kelompok usia anak dan remaja, terangnya, juga penting dan menjadi tambahan poin dalam edukasi yang akan diselenggarakan nanti.
"Sehingga edukasi Anak KAO ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa sehingga prestasi anak bangsa pun dapat meningkat," ucap Dhefi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.