Kisah Universitas Negeri Malang, Salah Satu Kampus Tertua yang Diresmikan Wakil Perdana Menteri

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Negeri Malang atau UM termasuk salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia. Dalam semasa perjalanannya, UM menorehkan segudang sejarah yang melekat pada dirinya.
Awalnya Universitas Negeri Malang bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Malang. PTPG ini berdiri dan diresmikan pada tahun 1954 oleh J. M. Wakil Perdana Menteri RI Zainoel Arifin. Selain itu Mr. Muhammad Yamin selaku J. M. Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI turut ikut andil dalam peresmian PTPG Malang.
Advertisement
Masih di tahun yang sama, kala itu PTPG menjadi bagian dari Universitas Airlangga. PTPG merintis 5 jurusan dan kini terkenal sebagai "Jurusan Tertua". Jurusan tersebut yakni Ilmu Pasti Alam, Ekonomi, Sejarah, Sastra Indonesia, serta Sastra Inggris.
Dua prasasti peresmian PTPG Malang. (FOTO: Putri Filiana/TIMES Indonesia).
Semasa kuliah, PTPG Malang berlokasi di Wisma Tumapel. Wisma Tumapel terletak di Jalan Tumapel Nomor 1 Kota Malang. Namun untuk upacara, pada saat itu menempati SMA Tugu Malang. Terkait pakaian kuliah, mahasiswa menggunakan baju formal berwarna putih dan bawahan panjang.
Kemudian seiring berjalannya waktu, pada tahun 1957 PTPG Malang mengalami perubahan status menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau yang bisa disebut dengan FKIP Universitas Airlangga.
Dari tahun ke tahun, jumlah mahasiswa semakin meningkat. Maka pada tahun 1958, FKIP Universitas Airlangga pertama kali pindah dan menempati di Jalan Semarang Nomor 5 Kota Malang. Lahan ini didapatkan dari bantuan M. Sardjono Wiryohardjono selaku Wali Kota Malang.
Terhitung pada tahun 1963, FKIP Universitas Airlangga berubah lagi untuk yang ke-tiga kalinya menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang. IKIP Malang kala itu memiliki 5 cabang, yakni terdapat di Surabaya, Jember, Madiun, Singaraja, Kupang dan Ende.
Pada masa inilah para mahasiswa pertama kali menggunakan almamater. Warna almamater pada kala itu adalah berwarna biru laut. IKIP Malang juga tercatat sebagai "IKIP Tertua di Indonesia".
Seiring waktu, pada tahun 1999 IKIP Malang berubah menjadi Universitas Negeri Malang yang dikenal hingga saat ini.
Universitas Negeri Malang kini memiliki 3 cabang kampus, yakni terdapat di Jalan Semarang Nomor 5 Kota Malang, Jalan Ki Ageng Gribig Sawojajar Malang, dan Jalan Ir Soekarno 3 Blitar.
Tak terasa bahwa Universitas Negeri Malang kini berdiri selama 68 tahun seiring dengan banyaknya cerita berharga hingga saat ini.
Koordinator Internship Museum Edukasi UM, Refaldi Andika Pratama menambahkan masih banyak lagi cerita lika-liku perjalanan UM. "Cerita sejarah lengkap UM bisa didapatkan informasinya hanya di Museum Edukasi UM," ungkapnya, Rabu (2/8/2023). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |