Pendidikan

FP UTM Dampingi SDI Al-Mashduqie Menuju Sekolah Adiwiyata Berbasis Pertanian Berkelanjutan

Jumat, 01 September 2023 - 20:13 | 46.04k
Tim Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura saat memberi paparan di SDI Al-Mashduqie, Kamal, Bangkalan. (foto: dok FP UTM)
Tim Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura saat memberi paparan di SDI Al-Mashduqie, Kamal, Bangkalan. (foto: dok FP UTM)

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Tim dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan pogram pengabdian kepada masyarakat dengan mengambil tema pendampingan sekolah Adiwiyata berbasis pertanian berkelanjutan. Program ini dilaksanakan di SDI Al-Mashduqie, Kamal, Bangkalan.

Pemilihan tema ini didasarkan hasil riset tim pelaksana yang menunjukkan adanya fenomena kerusakan dan pencemaran lingkungan, khususnya perairan laut. Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius seluruh lapiran masyarakat, khususnya lembaga pendidikan, untuk memberikan pendidikan lingkungan hidup sejak dini. 

Advertisement

Tim pelaksana terdiri dari Amanatuz Zuhriyah, Mustika Tripatmasari, dan Haryo Triajie. Kesemuanya adalah dosen Fakultas Pertanian UTM namun berasal dari program studi dan disiplin ilmu yang berbeda.

Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah memberikan rambu-rambu terkait pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang diharuskan untuk mengedepankan kolaborasi multi disiplin keilmuan. Harapannya tentu saja akan dapat memecahkan berbagai permasalahan di masyarakat yang kompleks dan lintas bidang keilmuan.

Pendampingan menuju sekolah Adiwiyata ini terbagi dalam kegiatan, yaitu sosialiasi PBLHS (Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah), penataan landscape halaman sekolah, serta pelatihan budidaya hidroponik dan lele bioflok.

Suasana lingkungan sekolah sudah seharusnya memberikan rasa nyaman untuk belajar bagi peserta didik. Oleh karena itu, penataan lingkungan sekolah menjadi penting. Selain itu pula, penataan lingkungan sekolah nantinya diharapkan akan dapat menunjang dalam implementasi PBLHS.

Tim Fakultas Pertanian UTM mengenalkan berbagai model pemanfaatan halaman sekolah untuk taman maupun kebun produktif, salah satunya dengan teknik hidroponik.

Selain hidroponik, program ini juga mengenalkan tentang budidaya lele bioflok. Selain sebagai bagian dari penataan landscape, budidaya lele bioflok akan dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa.

Universitas-Trunojoyo-Madura-2.jpgTim Pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat Fakultas Pertanian UTM berfoto bersama dengan guru SDI Almashduqie.

Bahkan, jika dikembangkan lebih lanjut akan dapat menjadi sarana pembelajaran kewirausahaan. Lele hasil panennya nanti selain untuk mencukupi kebutuhan gizi siswa, juga bisa menjadi income generating bagi pihak yayasan.

Sebagai bagian dari upaya konservasi energi, sistem hidroponik dan bioflok ini akan didukung oleh listrik yang berasal dari panel surya. Pada hidroponik, energi listrik dipergunakan untuk mengoperasikan pompa air yang berperan dalam sirkulasi air sebagai media tanam. Sedangkan pada budidaya lele bioflok, energi listrik dipergunakan untuk mengoperasikan aerator.

Panel surya ini akan dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk instalasi hidroponik dan lele bioflok selama 24 jam. Selain mendukung PBLHS, instalasi listrik dari panel surya ini akan dapat menjadi media pembelajaran agar peserta didik dapat lebih mudah memahami perubahan bentuk energi yang diberikan pada pembelajaran tematik/IPA.

Program ini direncanakan selama enam bulan, mulai Juli hingga Desember 2023. Rangkaian pelaksanaan program ini telah diawali pada Sabtu (5/8/2023), tim dosen FP UTM melaksanakan sosialiasi PBLHS (Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) serta Program Adiwiyata di SDI Al-Mashduqie.

Selain pemateri dari tim pelaksana program, pada kesempatan tersebut juga menghadirkan Dwi Sesanti Wilujeng dari MAN 1 Malang. Pada kesempatan tersebut, Dwi menyampaikan materi terkait penyusunan program dan kebijakan sekolah terkait PBLHS. Selain itu, juga disampaikan succes story PBLHS di MAN 1 Malang. Harapannya akan dapat dijadikan model sekaligus motivasi dalam rintisan PBLHS di SDI Al-Mashduqie.

Ketua tim pelaksana, Amanatuz Zuhriyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan empat mahasiswa yang direkognisi melalui skema MBKM.

Nantinya mahasiswa akan mendampingi dan memantau demplot hidroponik serta lele bioflok. Selain itu mahasiswa akan terlibat dalam penyiapan kader Adiwiyata di SDI Al-Mashduqie.

“Mahasiswa nantinya akan berperan sebagai pendamping dan fasilitator pada kegiatan ini. Tentu saja ini sangat sesuai dengan kebijakan Dikti terkait MBKM dan pemberian hak belajar di luar kampus bagi mahasiswa," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES