Yenny Wahid Bicara Soal Tantangan Masa Depan Milenial di PKKMB UNIRA Malang, Apa Saja?
TIMESINDONESIA, MALANG –
MALANG - Program Orientasi Mahasiswa Baru (POM) Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang secara meriah berlangsung sepanjang tiga hari, dari 1 hingga 3 September 2023. Pada hari kedua acara ini, pembukaan diisi dengan penyampaian materi oleh Zannuba Ariffah Chafsoh, S.I.Kom., M.P.A., atau yang lebih akrab dikenal sebagai Yenny Wahid.
Advertisement
Dengan jelas dan tajam, Yenny Wahid memaparkan berbagai tantangan krusial yang akan dihadapi oleh generasi muda atau kaum milenial di era mendatang.
Menurutnya, ada tiga tantangan utama yang menanti generasi muda, yaitu tantangan kultural, tantangan teknologi, dan tantangan ekologi.
Melihat konteks Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Yenny menyoroti bahwa perilaku masyarakat belum sepenuhnya mencerminkan perilaku seorang Muslim. Terbukti masih banyak pejabat negara yang terlibat dalam tindakan korupsi, penyuapan, dan pencurian.
Tantangan kultural tersebut, menurut Yenny, menjadi hal yang harus segera diatasi oleh generasi muda.
"Untuk menanggulangi tantangan tersebut serta menjaga eksistensi bangsa dan negara Indonesia, pemuda harus memulainya dari diri sendiri," ujar Yenny.
Dia menambahkan, kunci dalam menghadapi tantangan kultural ini adalah penerapan ilmu agama, berakhlak mulia, membantu sesama, dan berpikir kritis.
Tantangan berikutnya adalah tantangan teknologi.
Kemajuan teknologi seperti mesin industri, robot, dan Artificial Intelligence (AI), memberikan kemudahan dalam berbagai sektor pekerjaan. Namun, di sisi lain, kemajuan teknologi tersebut juga dapat mengancam eksistensi pekerja industri, terutama buruh pabrik, di Indonesia.
Hal tersebut disebabkan oleh kenyataan bahwa hampir 85% perusahaan di seluruh dunia akan beralih ke teknologi canggih di masa depan. Jika hal ini terjadi, tingkat pengangguran di Indonesia diperkirakan akan meningkat.
Untuk itu, Yenny menyarankan bahwa dibutuhkan generasi muda yang kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan teknologi.
"Membaca banyak dan membatasi penggunaan media sosial adalah cara untuk menciptakan generasi muda yang kreatif dan inovatif," jelasnya.
Tantangan terakhir yang dihadapi generasi muda adalah tantangan ekologi. Contohnya seperti pemanasan global yang mengakibatkan kekeringan, bencana alam, dan gagal panen.
Menurut Yenny, cara menghadapi tantangan ini adalah dengan menanam pohon, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memakai listrik seperlunya, dan menggunakan transportasi umum.
"Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat," pungkas Yenny Wahid. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |