Pendidikan

Dari Sampah Jadi Berkah; Upaya Universitas Trunojoyo Mengubah Cara Pandang Soal Sampah

Minggu, 03 September 2023 - 10:46 | 82.81k
Ilustrasi proses pengemasan produk briket dari daur ulang limbah batok kelapa dan sisa kayu (FOTO: Dok PT Sisman Universitas Trunojoyo)
Ilustrasi proses pengemasan produk briket dari daur ulang limbah batok kelapa dan sisa kayu (FOTO: Dok PT Sisman Universitas Trunojoyo)

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Dalam dunia yang semakin hari semakin dipenuhi sampah dan polusi, kerja sama dan keterlibatan semua elemen masyarakat menjadi syarat mutlak untuk memberdayakan sampah sebagai solusi ekonomi dengan dampak positif. Universitas Trunojoyo Madura, telah berhasil memimpin langkah di medan ini, melalui program unik mereka: "Dari Sampah Menjadi Berkah".

Program tersebut adalah terobosan unik Universitas Trunojoyo Madura untuk membuat jembatan baru kolaborasi antara Industri Kecil Menengah (IKM) dan perguruan tinggi dalam memanfaatkan sampah. Keduanya bekerja sama melalui program pengembangan usaha kampus.

Advertisement

Program "Dari Sampah Menjadi Berkah" tersebut, diinisasi oleh unit usaha Universitas Trunojoyo yakni PT Sisman Beneran Berkah yang dipimpin oleh Dr. Sabarudin Akhmad, S.T., M.T., IPM., Asean Eng., dan didukung oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Mendaur ulang dan mengurangi sampah menjadi tujuan utama anak usaha unit usaha Universitas Trunojoyo ini. Dalam kerja sama dengan sentra IKM Bangkalan, mereka telah berhasil menghasilkan berbagai inovasi produk hasil daur ulang dari sampah yang sebelumnya dianggap remeh.

Salah satu produk unggulannya adalah briket, yang dibuat dari limbah batok kelapa dan sisa kayu.

"Ini adalah penemuan alternatif bahan bakar lingkungan yang tak hanya membantu mengurangi deforestasi akibat penggunaan kayu bakar, tetapi juga berkontribusi mengurangi penumpukan sampah organik," ungkap Sabarudin Akhmad di Bangkalan, Madura Minggu (3/9/2023).

Namun, inovasi tidak berhenti di sana. PT Sisman juga telah menciptakan produk ramah lingkungan lainnya, seperti Sandal Sisco yang terbuat dari spons yang bisa di-custom nama konsumen.

Selain itu ada produk Genting Blastic, Kursi Blastic, dan Meja Blastic, yang terbuat dari limbah tutup botol plastik. Produk ini memberi sumbangan penting dalam upaya mengurangi sampah plastik.

Buah kerjasama PT Sisman Beneran Berkah dengan sejumlah IKM itu, tak hanya terasa pada lingkungan sekitar. Namun juga memberi kontribusi sosial melalui penciptaan lapangan kerja baru dan memberdayakan masyarakat lokal dalam proses produksi dan pengumpulan sampah.

"Ini tak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, tetapi juga membantu menyiptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan dalam skala mikro," kata Sabarudin Akhmad.

Lewat kemampuannya menyiptakan inovasi dan pengembangan produk berbasis daur ulang, PT Sisman Beneran Berkah mampu mnunjukkan kepada masyarakat tentang perspektif baru soal sampah. Bahwa sampah membawa banyak manfaat untuk lingkungan dan masyarakat.

Kini inisiatif "Dari Sampah Menjadi Berkah" tak hanya menjadi slogan, namun juga membuka mata industri lainnya untuk mengubah masalah menjadi peluang positif.

Sabarudin Akhmad berharap, langkah kecil yang dilakukan Universitas Trunojoyo ini bisa jadi inspirasi langkah positif bagi masyarakat untuk memanfaatkan sampah secara optimal dan menciptakan berkah bagi masyarakat dan lingkungan.

Slogan "Dari Sampah Menjadi Berkah" bisa jadi cermin baru bagi industri untuk mengubah permasalahan menjadi peluang. Melalui upaya ini, harapan baru terbentuk untuk mendorong lebih banyak perusahaan dalam mengevaluasi cara mereka memandang dan memanfaatkan sumber daya alam demi kesejahteraan bersama.

"Kesadaran ini penting, agar dapat tercapai lingkungan yang lebih baik untuk generasi masa depan," ucap dosen Universitas Trunojoyo ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES