Tendik FISIP UB Malang Lolos Program Open Table untuk Pembuatan Film Dokumenter

TIMESINDONESIA, MALANG – Fajaria Menur Widowati, Tenaga Kependidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Malang meraih Program Open Table yang diprakarsai oleh Yayasan Masyarakat Mandiri Film Indonesia (In-Docs).
Dalam program ini, Fajaria Menur Widowati akan mendapat bimbingan intensif mengenai pembuatan film dokumenter berdasarkan usulannya proyek film berjudul "The Fishing Nets".
Advertisement
Fajaria Menur Widowati mengatakan, sebagai salah satu peserta Open Table timnya akan mendapatkan pemahaman tentang perspektif film-film Asia dan bagaimana mengikuti forum pitching dalam proyek dokumenter internasional.
"Kami berharap bahwa dengan menjadi peserta Open Table dan menjadi observer di Docs by the Sea, kami akan semakin berkembang dan dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam mengangkat kisah-kisah unik Indonesia melalui film dokumenter kreatif," ujar Fajaria.
Selain Fajaria, ada lima proyek film lain yang lolos program Open Table. Mereka akan mendapat pendampingan dari dua mentor berpengalaman. Yang pertama adalah Koval Bhatia, seorang sutradara dan produser film dengan beragam genre, serta pendiri A Little Anarky Films yang memiliki pengalaman luas dalam pembuatan film dokumenter internasional. Mentor kedua adalah Ernest Hariyanto, seorang produser, penulis, dan editor berpengalaman dalam industri film dokumenter yang telah meraih berbagai penghargaan internasional.
Gugi Gumilang, Direktur Eksekutif In-Docs, menjelaskan tujuan dan harapan di balik penyelenggaraan Open Table ini. "Kami bertujuan untuk mempertajam cerita dan sudut pandang dalam proyek-proyek ini, serta membantu perencanaan proposal dan pitch. Harapannya, para pembuat film baru dari Indonesia akan terus muncul dalam kancah internasional melalui laboratorium dan forum dokumenter di masa mendatang."
Open Table adalah program berdurasi tujuh bulan yang dimulai pada Agustus 2023 dan akan berakhir pada Februari 2024. Program ini akan dilaksanakan secara daring, dengan para peserta mendapatkan wawasan, panduan, dan umpan balik yang akan membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam pembuatan film dokumenter.
Selain bimbingan intensif secara online, para peserta Open Table juga akan mendapatkan hibah perjalanan untuk menghadiri Program Docs by the Sea, sebuah laboratorium dokumenter internasional dan forum proyek dokumenter kreatif dari Indonesia, Asia Tenggara, dan wilayah Asia lainnya, yang juga merupakan program dari In-Docs. Docs by the Sea akan diselenggarakan di Sanur, Bali pada tanggal 3 hingga 8 September 2023.
Gugi Gumilang menjelaskan bahwa tujuan memberikan kesempatan kepada peserta Open Table untuk menghadiri Docs by the Sea adalah agar mereka dapat mengamati dan memahami bagaimana para pembuat film melakukan pitching di pasar internasional.
"Ideally, para peserta Open Table akan dapat berpartisipasi dalam Docs by the Sea tahun depan, karena mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara mempersiapkan proyek film mereka ketika melakukan pitching," kata Gigi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.