Kukuhkan 4 Guru Besar Baru, Kini UB Punya 187 Professor Aktif

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan guru besar baru pada Sabtu (14/10/2023). Kali ini ada 4 orang guru besar yang dikukuhkan.
Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Ussy Andawayanti, M.S., IPM sebagai profesor ke 21 di Fakultas Teknik (FT), Prof. Akhmad Sabarudin, M.Sc., Dr.Sc sebagai profesor aktif ke 26 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Prof. Cahyo Prayogo, S.P., M.P., Ph.D, sebagai profesor aktif ke 32 di Fakultas Pertanian UB, dan keempat ada Prof. Setyo Tri Wahyudi, S.E., M.Ec., Ph.D sebagai profesor aktif ke 26 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB.
Advertisement
Rektor UB, Prof Widodo dalam pengukuhan guru besar menyampaikan selamat kepada seluruh profesor yang telah dikukuhkan.
Dia mengatakan, para profesor menjadi bagian yang sangat penting dalam penguatan keilmuan di UB. "Keberadaan para Profesor menjadi bagian penting untuk peningkatan dan penguatan kualitas riset dan juga kualitas pendidikan yang ada di Universitas Brawijaya," ucapnya.
Prof Widodo berharap, para profesor di lingkup UB bisa terus produktif menghasilkan sebuah riset yang bisa bermanfaat untuk masyarakat luas. Menurutnya, saat ini mudah bagi universitas untuk bisa melihat produktivitas penelitian para akademisi.
"Sekarang untuk melihat produktivitas Profesor itu mudah sekali, tinggal melihat cek di Sinta. Tadi saya cek semuanya sangat bagus, indeks scopusnya tinggi-tinggi," ungkapnya.
Rektor pun melihat, salah satu profesor yang dikukuhkan pada hari ini memiliki produktivitas yang sangat tinggi, yang melebihi dirinya, atau bisa dibilang paling produktif di UB. Yakni Prof. Akhmad Sabarudin.
"Yang paling tinggi ini melebihi indeks saya itu Prof. Sabarudin. Luar biasa ini melebihi indeks saya. Dan mungkin tertinggi ya di Universitas Brawijaya," kata dia.
Prof Widodo melanjutkan, UB ingin terus meningkatkan dan memberikan ekosistem yang baik kepada para peneliti agar bisa mengakselerasi inovasi yang dilahirkan.
"Mulai tahun depan kita akan melakukan beberapa kegiatan dan juga program-program diantaranya kita mau mencoba sejauh mana kemampuan Profesor kita untuk menghasilkan inovasi yang bisa kerjasama langsung dengan industri," ujarnya.
Diantaranya UB akan membuat Chord Lab, atau laboratorium yang bekerjasama langsung dengan industri. Dimana harapannya dengan adalah Chord Lab tersebut riset yang ada di UB bisa langsung dimanfaatkan oleh industri.
"Ya ini mohon nanti dukungannya guru besar yang memiliki kerjasama dengan industri nanti bisa apply di sini sehingga kita bisa siapin pendanaannya dan juga kita siapin dari paling tidak ruangannya nah dan infrastrukturnya," pungkas Rektor UB. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |