Kunjungan Industri IVLM, Perkenalkan Cok Konfeksi dan Wisata di Bali Selatan

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Penyelenggaraan 1st Indonesian Vocational Link And Match 2023 hari ini mengagendakan kunjungan industri dan studi tiru yang diikuti peserta dari SMA/SMK/MA maupun komunitas pendidikan dan pelatihan vokasi di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi institusi pendidikan untuk menjalin koneksi dan menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan terkait di Bali.
Advertisement
Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) Semarang, Jawa Tengah, Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom, menyampaikan bahwa event ini juga bisa untuk menjaring koneksi dimana peserta akan diberikan kesempatan untuk berinteraksi dan menjalin koneksi dengan perwakilan perusahaan dan institusi vokasi.
"Sesi ini akan menciptakan ruang untuk pertukaran ide, kolaborasi, dan peluang kerjasama," katanya, Minggu (19/11/2023).
Para peserta IVLM juga mengunjungi GWK di sela kegiatannya. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Untuk hari ini, kunjungan industri dan dunia usaha, para peserta diberikan kesempatan untuk mengenal bagaimana proses produksi dan pemasaran Rumah Kaos Bali di Denpasar Timur, Cok konfeksi Bali.
Cok Kaos Bali merupakan pusat garmen terbesar di Bali dengan tenaga jahit yang banyak dan handal untuk menangani produksi massal dengan kualitas dan mutu terjamin.
Ini adalah salah satu gurita bisnis Krisna Bali yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata oleh-oleh para wisatawan saat berkunjung ke Bali.
Usai mendapatkan pemaparan terkait profile perusahaan, para peserta yang mengikuti kunjungan industri kemudian diperkenalkan dengan produk lainnya yang biasa di pajangkan di Pusat Oleh-oleh Krisna.
Abdul Kholik, tenaga pengajar dari SMKN 1 Bangil Pasuruan Jawa Timur mengaku untuk kunjungan industri bermanfaat juga bagi sekolah untuk peluang kerja sama dalam penyerapan tenaga kerja.
"Sayangnya kunjungannya hari Minggu jadi kami tidak punya kesempatan untuk touring ke proses produksinya karena semua karyawan sedang libur," jelasnya.
Hal lain disampaikan Raharjo, Direktur PT Bisnis Digital Ekonomi asal Cirebon Jawa Barat yang mengatakan bahwa kegiatan ini banyak hal positif yang bisa di raih misalnya untuk menjaring koneksi.
"Karena banyak pelaku usaha sampai pengusaha yang hadir sehingga kita bisa menjaring koneksi dan kerjasama ya," ujarnya.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Krisna Adijaya selaku kepala Bidang pendidikan SMK di Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali mengaku sangat mengapresiasi kegiatan 1St Indonesia Vocational link and match 2023 ini.
"Besar harapan kami kolaborasi dengan Top Loker melalui STEKOM menjadi jawaban atas angka pengangguran terbuka dari lulusan SMK di Bali," tandasnya.
Dari 177 SMK di Bali, setiap tahunnya angka kelulusan mencapai 90.000 dan ada sekitar 4,1% atau 3600 diantaranya yang sulit mendapatkan pekerjaan.
"Kami percaya ini adalah salah satu solusi dari permasalahan angka pengangguran," katanya.
Usai kunjungan Industri di Cok Konfeksi, para peserta kemudian diperkenalkan dengan beberapa pengelolaan di Objek Wisata GWK dan Pantai Melasti Ungasan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |