Pendidikan

Tim Dosen UB Gagas Pembudidayaan Kepiting Bakau di Pantai Tiga Warna

Rabu, 22 November 2023 - 17:27 | 31.92k
Pembudidayaan kepiting bakau di CMC Tiga Warna Malang oleh tim dosen dan mahasiswa UB. (Ist)
Pembudidayaan kepiting bakau di CMC Tiga Warna Malang oleh tim dosen dan mahasiswa UB. (Ist)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim pengabdian dosen pascasarjana Universitas Brawijaya bersama mahasiswa gagas pembudidayaan kepiting di Pantai Tiga Warna, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hal itu dilakukan sebagai salah satu alternatif menaikan pendapatan warga lokal, yang masih belum bisa sepenuhnya bangkit, karena pendapatan dari sektor wisata hingga kini masih lesu setelah pandemi, khususya di area Clungup Mangrove Conservation (CMC) Tiga Warna.

Ketua tim Dr. Ir. Anthon Efani, MP menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sejak Agustus hingga November 2023. Mulanya tim pengabdian melakuakan pendampingan kepada warga untuk mengukur kualitas perairan dan pembuatan rumah kepiting disana.

Advertisement

“Pembelian benih kepiting, setting rumah kepiting di tiga titik, pembelian pakan dilakukan oleh tim pengabdian. Pihak mitra membantu masalah pengamanan rumah kepitingnya,” kata Anthon.

Selain memanfaatkan kawasan mangrove di area CMC Tiga Warna. Melalui diskusi antara pengelola CMC Tiga Warna dengan tim pengabdian maka kawasan mangrove akan dikembangkan sebagai tempat budidaya untuk memanfaatkan ekosistem secara maksimal atau pelaksanaan program silvofishery atau budidaya di kawasan mangrove.

“Fokus kami pada pengabdian kali ini untuk turut mendukung gagasan masyarakat terkait budidaya di kawasan mangrove atau silvofishery. Serta berpartisipasi aktif dalam program mewujudkan budidaya kepiting bakau dengan mendatangkan ahli,” imbuhnya.

Gagasan ini disambut baik oleh Tim CMC Tiga Warna. Menurutnya, kegiatan budidaya di ekosistem mangrove ini menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan ekonomi dan pemanfaatan alam sebagai alternatif bagi masyarakat terutama yang terdampak pasca pandemi.

Setelah dilakukan peninjauan mendalam, tim dosen UB dan CMC Tiga Warna memilih kawasan Kondang Buntung yang masih berada di area CMC Tiga Warna sebagai tempat pembudidayaan.

Hal ini karena lokasi tersebut telah sesuai dengan kualitas perairan yang baik untuk budidaya kepiting bakau. Kualitas perairan yang dimaksud yaitu meliputi nitrat nitrit, pH, mineral, salinitas, DO, dan amoniak. Selain itu pemilihan lokasi di Kondang Buntung dikarenakan lokasi ini saat surut masih terdapat genangan air, berbeda dengan lokasi lain yang saat surut tidak ada air.

“Harapan kami, semoga dengan adanya program ini dapat menjadikan CMC Tiga Warna dapat lebih produktif dan mampu memberikan kebermanfaatan bagi seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES