Diresmikan Wamenhan RI, SMA Taruna Nusantara Dibangun di Kabupaten Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Pendidikan ketarunaan jenjang SMA didirikan di wilayah Kabupaten Malang. Peletakan baru pertama (groundbreaking) pembangunan SMA Taruna Nusantara dilakukan oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, M Herindra, di Dempok, Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Kamis (23/11/2023). 

Acara groundbreaking ini menandakan dimulainya pembangunan sarana dan fasilitas pendidikan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi ke-2, yang bertempat di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Turut mendampingi Wamenhan, Dandim 0818 Letkol Inf Arief Nurbianto, juga Komandan Korem 083/Bdj Kolonel Inf Jamaludin, S.H.

Advertisement

Usai peletakan batu, Wamenhan Herindra mengungkapkan, dibangunnya SMA Taruna Nusantara terintegrasi di Kabupaten Malang ini, merupakan lanjutan dari groundbreaking sebelumnya. Yakni, pembangunan SMA ITN terigrasi di Cimahi, Jawa Barat.

Menurutnya, pembangunan SMA Taruna Nusantara lainnya juga dibangun di Tanah Datar, Maros, Sulawesi Selatan, kemudian di IKN Kalimantan Timur, dan nantinya di NTT.

"Ini adalah bentuk perhatian dari Menteri Pertahanan RI, bapak Prabowo Subianto, dalam menginvestasikan pendidikan kepada generasi muda kita. Harapannya, kita tahu bahwa Indonesia akan menghadapi masa Indonesia emas 2045 mendatang," kata Wamenhan RI, Herindra, Kamis (23/11/2023) siang. 

Dengan adanya pembangunan nasional SMA Taruna ini, lanjutnya, diharapkan ke depan Indonesia akan diwakili oleh orang-orang hebat, oleh orang-orang yang berintegritas, oleh orang-orang yang pintar dan cerdas.

Sementara itu, Bupati Malang, HM Sanusi mengungkapkan, bangunan gedung sekolah di Dempok ini secara ekonomi merupakan investasi yang masuk ke Kabupaten Malang, dengan nilai investasi sekitar Rp 245 miliar. 

Selain itu, diharapkan ada efek ekonominya bagi masyarakat, mulai kegiatan pembangunan hingga saat nanti beroperasi. Karena, menurutnya hampir 1.000 orang nanti akan bisa bekerja di tempat tersebut.

"Tentu kebutuhan untuk menopang kehidupan para pekerja akan terpengaruh di lingkungan sekitar sini. Nanti, kalau sudah selesai, SMA ini bisa menampung sekitar 300 siswa, semuanya nanti akan berdampak terhadap ekonomi juga," ungkap Sanusi. 

Pembangunan SMA Taruna Nusantara ditargetkan selesai menurut jadual pelaksanaannya. Harapannya, pada 2024 mendatang sudah bisa diresmikan, sehingga proses penerimaan dan pendidikan siswa baru dapat segera diwujudkan. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.