Pendidikan

Luluskan 23 Sejawat Apoteker, Rektor Umku Kudus: Gelar Apoteker Bukan Puncak Sebuah Karier

Rabu, 29 November 2023 - 17:31 | 53.83k
Angkat Sumpah Profesi Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Umku. (Foto: Arif/TIMES Indonesia)
Angkat Sumpah Profesi Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Umku. (Foto: Arif/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KUDUS – Tantangan profesi apoteker yang semakin kompleks di Indonesia khususnya di Kudus Jawa Tengah saat ini, diharapkan menjadi lecutan bagi para apoteker muda untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang komprehensif. Selain itu, mampu menjadi pemimpin dalam dunia kerja farmasi. 

Tidak hanya itu, gelar Apoteker bukanlah puncak dari sebuah karier. Namun langkah awal yang nyata untuk berkarya dan menghadapi tantangan global yang lebih berat dari waktu ke waktu.  

Advertisement

Pesan tersebut dikatakan Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku), Dr Edy Soesanto, S.Kp,. M.Kes, saat menghadiri seremonial angkat sumpah profesi Angkatan ke-IV di Ruang Serbaguna Umku Kudus, Rabu (29/11/2023).

Wisuda-Umku-Kudus-2.jpgRektor Umku Kudus, Dr Edy Soesanto memberikan ucapan saat angkat sumpah profesi Angkatan ke-IV para apoteker muda. (Foto: Arif/TIMES Indonesia)

Tradisi angkat sumpah profesi ini dilakukan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Umku kepada 23 sejawat Apoteker. Agenda tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi Umku, Dr. Apt Endang Setyowati disaksikan Wakil Ketua Umum 1 PP Ikatan Apoteker Indonesia, Apt. Ardiansyah.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum 1 PP Ikatan Apoteker Indonesia, Apt. Ardiansyah, juga meminta agar para Apoteker di Kudus turut mengembangkan organisasi profesi tersebut.  Selain itu, lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Umku, wajib aktif dalam mengembangkan organisasi profesi mereka.

“Para Apoteker harus aktif terlibat dan memberikan sumbangsih pemikiran. Sebab jika tidak diurus, yang terjadi justru organisasi (Ikatan Apoteker Indonesia) ini dapat ditinggalkan para anggotanya,”  tukasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES