Inovasi SMA Negeri 1 Morotai Lahirkan Siswa Terampil

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Sekolah Menengah Atas Negeri Satu Daruba, Pulau Morotai (SMA Negeri 1 Morotai) selain pernah menjadi sekolah rujukan pada tahun 2016-2018. SMA ini juga memiliki program kegiatan unggulan atau inovasi saat itu maupun pada Kurikulum Merdeka Belajar saat ini.
Program kegiatan unggulan SMA Negeri 1 Morotai bertujuan mengasah kemampuan siswa siswi menjadi terampil agar ketika lulus dari sekolah telah memiliki ketrampilan dan dapat hidup mandiri.
Advertisement
Berbagai ketrampilan dari siswa siswi SMA Negeri 1 Morotai pun diapresiasi oleh kepala sekolahnya karena telah memproduksi sejumlah kebutuhan kantor dan rumah tangga.
"SMA Negeri 1 Daruba Morotai adalah satu satunya sekolah menengah atas di Morotai yang menjadi sekolah rujukan bagi seluruh SMA di Morotai pada tahun 2016-2018. Selain itu memiliki program program unggulan hingga saat ini," ungkap Kepala Sekolah, Hatta Saraha, saat ditemui TIMES Indonesia di ruang kerjanya, Jumat (1/12/2023).
Ia menyebutkan, SMA Negeri 1 Morotai menjadi sekolah rujukan pada tahun 2016-2018 dengan program kegiatan unggulan sekolah rujukan antaranya pengolahan ikan laut menjadi ikan asin dan pembuatan abon ikan dengan kualitas terbaik.
"Untuk pengolahan ikan laut menjadi ikan asin, SMA Negeri 1 Morotai bekerja sama dengan desa Galo-Galo sebagai salah satu desa penghasil ikan asin terbaik di Morotai," ujarnya.
Sementara pembuatan abon ikan, lanjut dikatakan putra Makian ini, bekerja sama dengan Pemkab Morotai dalam hal ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) yang memiliki alat pengolahan.
Bukan cuma itu, sambung Hatta, siswa SMA Negeri 1 Morotai juga membuat minyak kelapa asli atau yang lebih dikenal dengan Virgin Coconut oil (VCO). Dan, kerajinan tangan yang dihasilkan berupa taflak meja dari sedotan air mineral, tas serta tempat map dari koran bekas dan pembuatan tempat tisu dari kulit kerang.
"Kami juga membawa siswa siswi berkunjung ke perusahan produksi ikan tuna loin, yakni PT Harta Samudra di desa Daeo Majiko dan perusahan produksi udang, yakni PT MMC di desa Ngele-Ngele Kecil. Tujuannya agar siswa siswi dapat melihat produksi nyata yang dihasilkan perusahan tersebut tuk jadikan edukasi," terangnya.
Sementara pada tahun 2023 ini, sudah memasuki kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka Belajar. Dalam kurikulum ini, SMA Negeri 1 Morotai memiliki kegiatan unggulan yaitu Projek, Penguatan, Profil, Pelajar dan Pancasila (P5) yang kegiatannya dibimbing langsung oleh guru dan instruktur.
"Untuk proyek, setiap semester dilaksanakan dua aitem kegiatan. Temanya, kehidupan berkelanjutan. Kegiatannya seperti pengolahan limbah plastik menjadi tas dan lainnya. Karena proyek, jadi setiap usai semester kelas 10 dilaksanakan pameran dari hasil proyek sesuai tema mereka laksanakan yang berlaku pada Kurikulum Merdeka Belajar," paparnya.
"Sementara satunya lagi temanya, Bangunlah Jiwa dan Raganya. Kegiatannya, kampanye tentang seks bebas, bahaya narkoba, kekerasan terhadap anak dan lain lain. Kurikulum Merdeka Belajar baru mulai Juli 2003. Kurikulum ini dibagi tiga yaitu, Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagai. Kami sudah masuk tahap Mandiri Berubah. Alhamdulillah sampai saat ini programnya berjalan lancar," pungkas Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Morotai, Hatta Saraha.(*).
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |