Mahasiswa Unira Malang Ajak Warga Olah Limbah Pelepah Pisang menjadi Briket

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Islam Raden Rahmat Malang (UNIRA Malang) memberikan kontribusi positif melalui sejumlah kegiatan bermanfaat.
Salah satu kelompok mahasiswa KKN-T 14 UNIRA yang berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, mengadakan sosialisasi pemanfaatan limbah pelepah pisang menjadi bahan bakar briket.
Advertisement
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (31/1/2024) lalu di Gedung RA Miftahul Ulum, Purwodadi. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK, Dharma Wanita, Kepala Sekolah KB dan TK Desa Purwodadi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang cara mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk yang bernilai ekonomis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan limbah pelepah pisang," terang Dosen Pembimbing Lapangan Muhammad Rizal Akbar Zamzami, S.S., M. Pd yang sekaligus menjadi narasumber cara mengolah limbah pelepah pisang menjadi bahan bakar briket, dan manfaat briket.
Akbar Zamzami menambahkan, pemanfaatan limbah pelepah pisang menjadi briket memiliki banyak manfaat. Selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, briket juga dapat menjadi sumber energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan.
"Briket dapat digunakan untuk memasak, menghangatkan ruangan, atau sebagai bahan bakar mesin," ucap Akbar Zamzami yang merupakan dosen Fakultas Teknik di Unira Malang.
Setelah sosialisasi, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan bahan bakar briket. Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa mengajarkan kepada ibu-ibu kader PKK, Dharma Wanita, Kepala Sekolah KB dan TK Desa Purwodadi cara mengolah limbah pelepah pisang menjadi briket.
Mulai dari proses pengumpulan limbah pelepah pisang, proses pengeringan, proses pencacahan, proses pencampuran, hingga proses pencetakan.
Kegiatan ini disambut baik oleh para peserta sosialisasi. Mereka mengaku senang dan tertarik telah diberikan wawasan terkait cara mengolah limbah pelepah pisang menjadi briket.
Mereka juga berharap agar kegiatan ini dapat berkelanjutan sehingga mereka dapat menghasilkan produk dari limbah pelepah pisang yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat dan lingkungan. Masyarakat dapat meningkatkan perekonomian mereka dengan memanfaatkan limbah pelepah pisang menjadi briket. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. (*)
Pewarta: Rahmad Zulfikar Ramadani (KKN Unira)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |