Pendidikan

OJK Gandeng UB Berikan Edukasi Pasar Modal Untuk Mahasiswa

Kamis, 29 Februari 2024 - 15:19 | 41.29k
Pimpinan dari perwakilan OJK, UB, BEI, BRI dan lainya saat berfoto bersama dalam acara seminar pasar modal di Gedung Samantha Krida, Kamis (29/2/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Pimpinan dari perwakilan OJK, UB, BEI, BRI dan lainya saat berfoto bersama dalam acara seminar pasar modal di Gedung Samantha Krida, Kamis (29/2/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) menggandeng Universitas Brawijaya (UB) menggelar Seminar Pasar Modal di Gedung Samantha Krida,  Kamis (29/2/2024). Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari dua ribu mahasiswa itu bertujuan memberikan tambahan literasi tentang pasar modal yang punya potensi besar pada saat ini dan masa mendatang.

Dalam acara tersebut, ada beberapa expert yang dihadirkan  sebagai pembicara. Mulai dari praktisi hingga akademisi yang menggeluti dunia pasar modal.

Advertisement

Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB, Ainur Rofiq, Ph.D menjelaskan, kenapa para mahasiswa harus melek soal pasar modal. "Karena pasar modal ini adalah instrument untuk perekonomian yang cukup strategis. Sehingga mahasiswa diharapkan nanti  meskipun tidak berkarir di pasar modal, tapi diharapkan mereka bisa menginvestasikan pendapatanya agar lebih produktif lagi melalui pasar modal," ucapnya.

Ainur mengatakan, FEB UB sendiri telah mempunyai mata kuliah tentang investasi.  Dimana mahasiswa akan diajari bagaimana menjadi seorang investor yang benar. Namun pihaknya memandang,  acara seminar semacam ini sangat penting untuk dilakukan agar literasi para mahasiswa terkait pasar modal bisa lebih luas.

Dia sendiri mengakui, saat ini belum banyak mahasiswa yang sudah aktiv untuk bertransaksi di pasar modal.  Sehingga dengan adanya penambahan literasi ini, diharapkan para pemuda bisa lebih tertarik untuk menjajaki dunia pasar modal.

"Oleh karena itu kami berusaha dengan menggandeng OJK kemudian BEI, untuk meningkatkan literasi ini. Sehingga harapanya lebih dari 50 persen mahasiswa memiliki literasi yang bagus mengenai pasar modal," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, Antonius Hari P. M mengatakan, pasar modal menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui oleh para mahasiswa. 

Berbeda dengan zaman dahulu, saat ini sistem keuangan menjadi sangat luas. Tidak hanya  konvensional dan syariah. Sekarang ini, dia menyebut bahwa sustainability finance atau keuangan berkelanjutan menjadi salah satu pilar penting.

"Pasar modal ini sangat luas. Jadi mahasiswa perlu belajar banyak dan ini peluangnya banyak.  belum nanti kalau sudah dikaitkan dengan sustainable finance. Jadi semakin banyak lagi, keuangan itu menjadi semakin luas," ucapnya.

"Jadi mahasiswa kami harapkan nantinya bisa belajar banyak dari seminar ini," lanjut Anton.

Meskipun pihaknya berupaya mendorong para pemuda untuk terjun di pasar modal, tetapi Anton juga mengingatkan, agar mereka selalu berhati-hati saat melakukan investasi.

"Secara kehati-hati ini juga kami harapkan mahasiswa tidak asal melakukan investasi di pasar modal, tanpa modal pengetahuan yang cukup. karena nanti hasilnya bisa mungkin negatif," kata dia.

Sehingga dalam acara seminar ini mereka akan diedukasi untuk bisa membedakan investasi yang legal dan yang bodong, sehingga mereka tidak tertipu.

"Jadi harapannya dengan adanya acara-acara semacam ini, kita bisa memberikan edukasi. Misalnya jangan sampai tertipu investasi bodong, kemudian juga memberikan pengetahuan mengenai dasar-dasar dari investasi di pasar modal," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES