Kado Istimewa Hardiknas, Siswa MTs Zaha Genggong Probolinggo Sabet Perunggu di Olimpiade Internasional

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – MTs Zaha (Zainul Hasan) Genggong, Probolinggo, mendapat kado istimewa di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh 2 Mei hari ini. Itu setelah Widhat Ainur Muttaqin, santri dari program sains semester 6C, sukses meraih medali perunggu di ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) di Bangkok, Thailand, pada 26-29 April 2024.
TIMO adalah ajang internasional bergengsi para jenius di bidang matematika. Ribuan peserta dari berbagai negara ambil bagian dalam kompetisi internasional ini.
Advertisement
Dengan ribuan peserta dari berbagai negara, Widhat, (14 tahun), santri asal Bondowoso yang menetap di Pondok Darut Tauhid PZH Genggong, ini telah menunjukkan kemampuan luar biasa. Prestasi ini bukan hanya menjadi bukti kemampuan akademik yang membanggakan, tetapi juga menjadi kado terindah untuk ulang tahunnya yang ke-14 dan kado Hardiknas bagi almamaternya.
"Alhamdulillah, kemenangan kali ini sangat berkesan dan telah menjadi kado terindah untuk ulang tahun ke-14 saya. Semua ini tidak terlepas dari doa dan dukungan keluarga, teman, serta guru-guru yang selalu mendoakan saya. Saya berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi di event berikutnya," ujar Widhat.
Sementara, Kepala MTs. Zainul Hasan Genggong KH Moh. Hasan Naufal, S.H.I., M.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih santrinya. "Sangat bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas prestasi ini. Setelah sekian lama mengikuti kompetisi secara online, berkompetisi secara offline dengan suasana yang berbeda tentunya memberikan pengalaman yang berharga. Pencapaian ini sangat mengharukan dan membanggakan," ungkap Kiai Hasan Naufal.
Untuk diketahui, MTs. Zainul Hasan Genggong dikenal dengan program pembinaannya yang komprehensif. Tidak hanya di bidang akademik, tapi juga non-akademik.
Salah satu fokus utama adalah bimbingan olimpiade. Program ini menyasar santri yang terpilih melalui beberapa tes seleksi. Program ini dilaksanakan tanpa biaya, sebagai bentuk investasi madrasah dalam mengembangkan potensi akademik santri.
Santri yang terlibat dalam program ini mendapat bimbingan intensif 3-4 kali per minggu pada sore atau malam hari. Madrasah menghadirkan pembimbing olimpiade khusus yang kompeten di bidangnya.
"Kami memiliki konsentrasi belajar yang serius untuk anak-anak terpilih yang telah melewati beberapa tes olimpiade. Terima kasih dan salut untuk para guru pembimbing olimpiade yang telah memberikan waktu dan ilmunya," tambah KH Hasan Naufal.
Kemenangan ini diharapkan dapat memotivasi santri lain di MTs Zainul Hasan Genggong untuk mengembangkan potensi mereka dan meraih prestasi lebih tinggi di masa yang akan datang. Selain itu, ini juga menjadi bukti efektivitas dan kualitas program pembinaan yang dijalankan oleh madrasah, membuktikan bahwa pendidikan berkualitas tinggi dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |