Dosen dan Mahasiswa UM Lakukan Riset Problematika Pendidikan Matematika di SD

TIMESINDONESIA, MALANG – Dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melakukan riset tentang Problematika Pendidikan Matematika di tingkat SD. Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr. Puguh Darmawan, Dr. Imam Rofiki, dan Dr. Anita Dewi Utami dengan menggandeng dua mahasiswa yaitu Syekha Vivi Alaiya dan Mutiara Sani dari Program Studi S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang sebagai tim riset.
Riset yang mereka lakukan didanai Hibah Pengembangan Konten Micro Learning Sistem Pengelolaan Pembelajaran (SIPEJAR) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM.
Advertisement
Tim peneliti mengembangkan konten SIPEJAR pada matakuliah problematika pendidikan matematika. Kegiatan tersebut ditindaklanjuti dengan implementasi penelitian di SD Laboratorium UM, Kota Malang, Jawa Timur.
“Menjadi anggota tim riset dosen merupakan impian bagi sebagian besar mahasiswa. Dengan menjadi anggotanya, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan keilmuan dalam bidang pendidikan matematika secara luas," ucapnya.
Terlebih lagi, melalui riset mahasiswa dapat menggali ilmu sebagai calon guru sehingga dapat berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Dalam penelitian tersebut, diskusi intens mahasiswa dan dosen mengupas latar belakang, studi literatur, penentuan metode, hasil dan pembahasan, serta penyusunan simpulan hingga menjadi artikel yang berkualitas.
“Sesi diskusi artikel berlangsung selama beberapa bulan agar menghasilkan artikel yang berkualitas tinggi dan dapat terbit di jurnal minimal terindeks Sinta 4,” ungkap Vivi dan Sani.
Salah satu dosen, Dr. Imam Rofiki mengatakan, program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman terjun ke sekolah untuk menggali informasi dan realita terkait problematika yang terjadi di sekolah.
"Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa dapat berpikir kritis untuk mengetahui penyebab dan solusi yang dapat dilakukan dari problematika pendidikan matematika tertentu," ujarnya.
Tim peneliti berkesempatan untuk mengevaluasi jawaban tiga siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan berbeda penyebut melalui kegiatan wawancara. Kemudian data pada wawancara tersebut digunakan sebagai diskusi dengan guru matematika dan waka sarana dan prasarana SD Laboratorium UM.
Melalui diskusi tersebut, mahasiswa mengetahui apa yang menjadi penyebab problematika pendidikan matematika yang terjadi di SD Laboratorium UM.
Hasil riset tersebut merupakan luaran dari pembelajaran berbasis case method pada mata kuliah problematika pendidikan matematika. Mahasiswa dan dosen mendiskusikan hasil riset.
Salah satu dosen lain, Dr. Puguh Darmawan menambahkan, para dosen juga memberikan banyak wawasan mengenai topik-topik riset yang cocok diterapkan dalam bidang pendidikan matematika.
“Dalam mencari problemnya harus yang benar-benar ada di sekolah, disertai dengan bukti konkrit. Kemudian, problem yang diangkat hendaknya topik yang hangat dibicarakan dalam masyarakat tetapi masih jarang dibahas,” kata dosen UM tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |